Page 96 - Sinergi Triple Helix Bangun Ekosistem Kemandirian Obat dan Vaksin dalam Negeri
P. 96
Judul : BPOM: Sudah Saatnya Indonesia Mandiri Dalam Bahan Baku Obat
Nama Media : rctiplus.com
Tanggal : 8/29/2022
Halaman/URL : https://www.rctiplus.com/news/detail/gaya-hidup/2868399/bpom-sudah-
saatnya-indonesia-mandiri-dalam-bahan-baku-obat
Tipe Media : Media Online
Jurnalis : Kosong
Pandemi Covid-19 yang melanda
dunia dalam dua tahun terakhir,
menjadi refleksi sekaligus
pembelajaran bagi Indonesia
dalam hal memproduksi obat -
obatan. Padahal, Indonesia
memiliki potensi yang besar
untuk pengembangan obat karena
adanya kekayaan sumber daya
alam, maritim, dan biodiversity.
"Namun hingga saat ini, industri
farmasi Indonesia masih
bergantung pada bahan baku dan obat impor, khususnya untuk obat yang diproduksi dengan
teknologi tinggi (advanced technology)," kata Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) RI, Penny K. Lukito dalam keterangannya dikutip Minggu (28/8/2022).
Ia mengatakan, Indonesia masih menjadi pengguna hasil inovasi dari negara lain dan belum
menjadi inventor. Hal itu karena industri farmasi Indonesia belum menjadikan riset sebagai
basis dalam pengembangan bisnis.
Pandemi Covid-19 menjadi momentum dalam mendorong banyaknya inisiatif penelitian dan
pengembangan, baik obat maupun vaksin, yang bertujuan untuk pengobatan dan pencegahan
terhadap penyebaran penyakit Covid-19, paparnya.
Penny mengatakan, seluruh penelitian dan pengembangan tersebut perlu didukung agar produk
hasil riset dapat dikomersilkan dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Dalam hal ini,
BPOM sebagai regulator di bidang obat selalu mengawal pengembangan obat dan vaksin
dalam rangka pemenuhan standar dan mutu.
"Meskipun demikian, keberhasilan penelitian dan pengembangan obat dan vaksin baru tidak