Page 9 - 190630_CFD KEAMANAN PANGAN
P. 9

Judul           : Kasus Diare Tinggi, BPOM Soroti Keamanan Pangan

               Nama Media : viva.co.id
               Tanggal        : 30 Juni 2019

               Page/URL       : https://www.viva.co.id/gaya-hidup/kesehatan-intim/1161382-kasus-
                              diare-tinggi-bpom-soroti-keamanan-
                              pangan?medium=home&link=terbaru
               Tipe Media  : Online

                                                                   VIVA – Keamanan       pangan     masih
                                                                   menjadi  salah  satu  masalah  yang
                                                                   dihadapi  Indonesia.  Kepala  Badan
                                                                   Pengawas Obat dan Makanan, Penny K
                                                                   mengatakan,        penyakit      akibat
                                                                   pangan tercemar,  diare,  merupakan
                                                                   yang paling banyak terjadi di Indonesia
                                                                   saat ini.
                                                                   "Kasus diare diperkirakan mencapai 10
                                                                   hingga  22  juta  kasus.  Indonesia  juga
               menghadapi  masalah  penyakit  tidak  menular  (PTM)  yang  berkaitan  dengan  konsumsi
               pangan, seperti obesitas, hipertensi, diabetes atau kencing manis, serta kekurangan gizi atau
               gizi buruk,” ungkap Penny dalam perayaan Hari Keamanan Pangan Dunia (World Food Safety
               Day) di FX Sudirman, Jakarta, Minggu 30 Juni 2019
               Penny  mengatakan,  semua  kondisi  tersebut  dapat  berdampak  pada  kualitas  hidup
               masyarakat Indonesia. Untuk itu, menurutnya, penting perhatian terhadap keamanan, mutu,
               gizi,   dan   kecukupan     pangan     yang    dikonsumsi    masyarakat    Indonesia.    Ia
               mengatakan, keamanan  pangan  merupakan  tanggung  jawab  bersama  pemerintah,  pelaku
               usaha dan masyarakat konsumen.
               "Keamanan pangan merupakan isu penting karena merupakan salah satu pilar kualitas dan
               kesehatan bangsa serta menentukan daya saing ekonomi dan perdagangan produk pangan,"
               kata Penny.
               Dia menjelaskan, permasalahan pangan tidak hanya terkait aspek keamanan pangan, tetapi
               juga gizi. BPOM mendorong produsen pangan untuk mencantumkan informasi nilai gizi dalam
               label pangan dan sosialisasi kepada masyarakat.
               "Ini dilakukan agar masyarakat sebagai konsumen dapat bijak memilih pangan yang akan
               dikonsumsi  sesuai  kebutuhannya.  Selain  itu,  dilakukan  pengawasan  terhadap  pangan
               fortifikasi seperti garam dan tepung terigu,” ujarnya.
               Penny mengajak semua pihak untuk bersinergi mengawal keamanan pangan di Indonesia,
               baik melalui pembinaan maupun pengawasan. Ia mengatakan, BPOM tidak hanya berhenti
               pada perayaan hari keamanan pangan hari ini saja.
               "Kami  juga  akan  sosialisasi  keamanan  pangan  terus  dilakukan.  Bersama  kita  wujudkan
               Indonesia maju, terdepan dengan tingkat keamanan pangan yang unggul,” kata dia.
               Pada  Desember  2018,  Sidang  Majelis  Umum  Perserikatan  Bangsa-Bangsa  (PBB)
               menetapkan 7 Juni sebagai Hari Keamanan Pangan Dunia (World Food Safety Day).
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14