Page 40 - 220719_Dialog Kinerja 3 Tahun Badan POM
P. 40
Judul : Jangan Beli Obat Keras Secara Online, Ini Alasannya
Nama Media : line.me
Tanggal : 22 Juli 2019
Page/URL : https://today.line.me/ID/pc/article/RJpjyj?utm_source=washare
Tipe Media : Online
TEMPO.CO, Jakarta - Hati-hati bila
membeli obat keras, jangan
sembarangan, apalagi
secara onlineatau daring. Pada
dasarnya, pembelian obat keras harus
disertai resep dokter.
Kepala Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM), Penny Lukito,
mengingatkan obat keras dilarang dijual
secara daring.
"Obat keras itu tidak boleh dijual secara daring karena harus ada surat serah terima dokter
apoteker," kata Penny.
Untuk itu, dia mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap produk obat keras jika
dijual secara daring karena jual beli obat keras harus mengantongi surat resep dari dokter.
Guna mencegah penyebaran obat keras melalui daring, Penny mengatakan pihaknya saat ini
sedang mengupayakan pendekatan dengan pengelola platform marketplace untuk mengatur
peredaran produk farmasi dalam jaringan.
"Kami akan melakukan kesepakatan kerja dengan platfotm marketplace untuk bersama
mencegah dan mengawasi. Apa aturan yang berlaku untuk obat dan makanan itu, untuk
peredaran online," kata dia.
Menurut Penny, pasar daring sangat dinamis dan serba memudahkan. Hal itu dimanfaatkan
oknum-oknum tertentu untuk menyalahgunakan kemudahan itu untuk menjual obat keras,
termasuk obat palsu yang membahayakan masyarakat. Dia mengatakan ada kerugian negara
akibat penjualan obat palsu dan obat keras secara daring.
"Kerugian negara menyangkut kesehatan obat dan makanan, yaitu kesehatan fisik dan jiwa,
daya saing kemampuan masyarakat untuk produktif terkendala. Dari aspek ekonomi, memang
produk ilegal akan melemahkan pelaku usaha yang beroperasi secara benar dan baik serta
membayar pajak," katanya.