Page 27 - Merajut Kekuatan Lokal Menggapai Posisi Global
P. 27
Implementasi Direktif Presiden
Penjaminan Sediaan Farmasi
dan Pangan Aman
Pengawalan Ekspor Pangan: Memastikan
Keamanan dan Mendorong Daya Saing Untuk itu, BPOM menggelar Focus Goup Discussion (FGD)
“Pengawalan Ekspor Pangan: Keamanan dan Daya
Saing” pada 4 Oktober 2024. Forum ini melibatkan lintas
BPOM terus melakukan berbagai upaya untuk sektor terkait mulai dari perwakilan k/l (Kemenko
meningkatkan daya saing produk pangan olahan Indonesia Perekonomian, Kemendag, KKP, Kementan, Kemendagri,
di pasar global. Salah satunya melalui pendampingan bagi
produsen yang ingin mengekspor produknya. Kemenkeu, Barantin, Bapanas, BSN, KJRI), Pakar
Keamanan Pangan Prof. Dedi Fardiaz, dan Asosiasi
Pendampingan ini sangat penting mengingat masih Pelaku Usaha (GAPMMI, APMMOI)
adanya produk pangan olahan asal Indonesia yang
terkendala masuk ke beberapa negara.
Tujuan Pendampingan Ekspor Pangan Olahan
Menyusun langkah mitigasi risiko dan pencegahan
penolakan ekspor
Memperkuat sinergi dan komitmen lintas K/L serta
pelaku usaha, agar dapat mengantisipasi terjadinya
penolakan ekspor produk pangan.
Menyusun rencana aksi bersama kementerian/lembaga
Adanya 118 kasus penolakan ekspor produk
pangan olahan asal Indonesia di berbagai negara
pada tahun 2021-2024.
Output Yang Dihasilkan
Matriks Rencana Aksi Bersama terkait Langkah
mitigasi risiko dan pencegahan penolakan ekspor
Pembentukan Forum Fasilitasi Ekspor Pangan
Berbagai upaya yang dilakukan BPOM telah menghasilkan (pertemuan setiap 6 bulan untuk membahas isu
capaian jumlah Izin Penerapan Cara Pembuatan Pangan terkait penolakan ekspor pangan asal Indonesia).
Olahan yang Baik (CPPOB) untuk keperluan ekspor.
Penerbitan IP CPPOB ekspor sangat penting untuk
memastikan pangan yang diproduksi aman. Hal ini juga
sekaligus sebagai langkah meningkatkan level pemenuhan
regulasi Sistem Jaminan Keamanan dan Mutu Pangan.
14