Page 29 - Merajut Kekuatan Lokal Menggapai Posisi Global
P. 29

Implementasi Direktif Presiden
         Percepatan Perizinan Obat Inovasi





                                                        Penerbitan Izin Edar Fezolinetant Tablet


                                                           BPOM berhasil menerbitkan izin edar Fezolinetant
                                                             tablet salut selaput 45 mg hanya dalam 54 hari kerja.
                                                             Obat  ini  digunakan  untuk  mengatasi  gejala
                                                             vasomotor (VMS) sedang hingga berat yang dialami
                                                            perempuan saat menopause.

                                                                  Penerbitan cepat ini menjadi bukti nyata
                                                                   keberhasilan penerapan mekanisme reliance
                                                                   di  Indonesia—sebuah  pendekatan  yang
                                                                   mengacu pada hasil evaluasi dari otoritas
                                                                    regulatori  negara lain yang  sistemnya
                                                                    sudah mapan. Melalui mekanisme ini,
                                                                    waktu evaluasi registrasi obat dipersingkat
                                                                   dari 120 hari menjadi hanya 90 hari kerja,
                                                                   tanpa  mengorbankan  aspek  keamanan,
                                                                khasiat, dan mutu. Langkah ini mempercepat
                                                               akses masyarakat terhadap obat inovatif yang
                                                               berkualitas dan sesuai standar internasional.




         BPOM Bentuk Komnas Penilai Obat                Universitas Airlangga, Universitas Padjadjaran, Universitas
         2025–2029 untuk Perkuat Regulasi               Pelita Harapan, Universitas Andalas, dan Universitas
                                                        Trisakti.
         dan Mutu Obat
                                                        Keberadaan  Komnas  Penilai  Obat  2025–2029  telah
         Dalam upaya meningkatkan kualitas obat di Indonesia dan  ditetapkan melalui Keputusan Kepala BPOM Nomor 86
         memperkuat peran regulatori dalam penilaian khasiat  Tahun 2025. Komnas Penilai Obat berperan sebagai peer
         serta keamanan obat, BPOM membentuk Komite Nasional  reviewer independen, yang memberikan rekomendasi
         (Komnas) Penilai Obat periode 2025–2029. Pembentukan  ilmiah terhadap hasil evaluasi khasiat dan keamanan obat
         tim ini merupakan hasil kolaborasi antara BPOM dan para  secara komprehensif, objektif, dan berbasis bukti. Langkah
         ahli dari berbagai bidang, seperti kedokteran, farmasi,  ini  merupakan  bagian  penting  dari  upaya  BPOM
         regulasi, dan ilmu terkait lainnya. Para ahli tersebut  memastikan setiap obat yang beredar di Indonesia aman,
         berasal dari sembilan universitas terkemuka di Indonesia:  efektif, dan bermutu tinggi.
         Universitas  Indonesia,  Institut  Teknologi  Bandung,
         Universitas  Gadjah  Mada,  Universitas  Hasanuddin,





















                                                                                                    16
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34