Page 29 - Berdayakan Potensi Daerah, Badan POM Dampingi UMKM Jawa Tengah
P. 29
Wagub mengatakan sudah seharusnya pengawasan dan penindakan diperketat agar pelaku UMKM
obat tradisional tidak melenceng dari ketentuan yang berlaku. Bila kualitas terjamin, obat-obat
tradisional dan jamu yang sudah turun-temurun akan tetap mendapat tempat di masyarakat.
“Jamu menjadi warisan nusantara, maka saya berpesan kepada para pelaku UMKM obat tradisional
dan jamu, jangan sekali-sekali melakukan pembuatan jamu tradisional yang disertai atau dicampur
bahan obat kimia,” pintanya.
Untuk menarik kepercayaan konsumen para pelaku UMKM obat tradisional dan jamu gendong perlu
dibekali kemampuan menceritakan segala hal tentang produk mereka. Sehingga ketika mereka ditanya
siapapun, termasuk warga asing, tentang produk jamu, mereka dapat memberi informasi yang benar
dengan cara bercerita yang menarik.
Kepala BPOM RI Penny Kusumastuti Lukito mengatakan, BPOM akan mendampingi pelaku UMKM obat
herbal sehingga berbagai produk herbal yang berpotensi menjadi jamu bisa didorong menjadi obat.
Melalui pendampingan hilirisasi, nantinya akan dikembangkan melalui penelitian dan pengembangan
untuk menjadi obat herbal berstandar.
“Adalah dari hulu ke hilir karena ada berbagai aspek yang bisa dikembangkan bersama-sama dengan
berbagai pihak. Diantaranya dengan pemerintah daerah, asosiasi pengusaha, organisasi masyarakat
untuk bersama-sama meningkatkan kualitas jamu Indonesia. Tidak hanya di Jawa, tetapi di seluruh
Indonesia,” katanya.