Page 33 - Berdayakan Potensi Daerah, Badan POM Dampingi UMKM Jawa Tengah
P. 33
Judul : BPOM gandeng PPJAI sebagai orang tua angkat jamu di Jawa Tengah
Nama Media : antaranews.com
Tanggal : 2 April 2022
Halaman/URL : https://jateng.antaranews.com/berita/441797/bpom-gandeng-ppjai-sebagai-
orang-tua-angkat-jamu-di-jawa-tengah
Tipe Media : Media Online
Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM) menggandeng Perkumpulan
Pelaku Jamu Alami Indonesia (PPJAI) dan PT
Karya Pak Oles Tokcer sebagai orang tua
angkat jamu yang akan bertindak sebagai
mentor bisnis bagi pelaku UMKM jamu di
Jawa Tengah.
Dalam siaran pers yang diterima di
Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Sabtu,
Kepala BPOM Penny K. Lukito mengatakan
orang tua angkat Jamu adalah program
BPOM sejak 2018 dalam rangka
mendorong kalangan industri jamu
menjadi mentor bisnis pengusaha jamu
kelas usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) termasuk pelaku jamu gendong.
“Dukungan terhadap peningkatan daya saing obat tradisional termasuk jamu sangat diperlukan untuk
kelas UMKM. Obat tradisional memiliki potensi mengisi pasar lokal juga menembus pasar global. Maka
peningkatan mutu, keamanan, dan khasiat harus dikawal," katanya.
Ia mengatakan upaya untuk membangun citra positif jamu, harus dilakukan terus-menerus karena
masih banyak ditemukan produk obat tradisional dan pangan yang mengandung bahan kimia obat
(BKO).
Obat tradisional dan pangan yang mengandung BKO bertentangan dengan kaidah obat tradisional,
herbal, dan jamu.
Dalam rangka membangun citra positif tersebut BPOM aktif meningkatkan pengawasan obat dan
makanan melalui serangkaian strategi untuk melindungi masyarakat dari obat dan makanan yang
berisiko terhadap kesehatan.
Masuknya PPJAI sebagai orang tua angkat jamu menyusul 10 industri yang terlebih dulu tergabung
dalam program tersebut, yakni PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, PT Konimex, PT Industri
Jamu Borobudur, PT Mustika Ratu, PT Martina Berto, PT Sinde Budi Sentosa, PT Sari Enesis Indah, PT
Air Mancur, PT Ultra Sakti, dan PT Kino Indonesia.