Page 31 - Berdayakan Potensi Daerah, Badan POM Dampingi UMKM Jawa Tengah
P. 31
Judul : Video Badan POM Beri Dukungan Penuh Hilirisasi Herbal Nasional
Nama Media : jateng.tribunnews.com
Tanggal : 2 April 2022
Halaman/URL : https://jateng.tribunnews.com/2022/04/02/video-badan-pom-beri-
dukungan-penuh-hilirisasi-herbal-nasional
Tipe Media : Media Online
Guna meningkatkan daya saing para pelaku
usaha mikro kecil menengah (UMKM) bidang
pangan dan obat tradisional, Badan POM terus
melakukan pendampingan kepada mereka.
Hal itu di antaranya diwujudkan dengan
kegiatan "Pendampingan UMKM Obat
Tradisional dalam Rangka Mendukung Hilirisasi
Herbal Nasional Melalui Konsistensi
Pemenuhan Mutu Bahan Baku" yang digelar di
Hotel Tentrem Semarang, Kamis (31/3/2022).
Kepala Badan POM Penny K Lukito
mengatakan, pendampingan kepada pelaku
UMKM pangan dan jamu ini penting dilakukan
dari hulu sampai hilir. Sebab menurutnya,
UMKM tersebut memiliki potensi sangat besar sehingga perlu untuk terus dikembangkan.
"Hari ini kita melakukan upaya untuk mewujudkan dukungan kepada pelaku usaha jamu gendong.
Pendampingan pembinaan dunia usaha jamu yang juga sebagai bagian budaya kita itu betul-betul harus
dari hulu sampai hilir, yaitu dari permintaannya demand-nya, harus kita jaga," kata Penny di sela
kegiatan.
"Kemudian juga sampai hilirnya, bagaimana kita memberikan suplai produk-produk herbal yang
berkualitas, termasuk juga para pelaku usaha jamu gendong, mereka ada di depan sebagai penyaji
utama dan itu adalah bagian dari membangun demand yang berkualitas dan aman," lanjutnya.
Pada kesempatan itu Badan POM melakukan bimbingan teknis dan konsultasi langsung Sertifikasi cara
pembuatan obat tradisional yang baik, registrasi produk agar dapat memenuhi persyaratan sehingga
dapat mendukung percepatan dalam mendapatkan Nomor Izin Edar (NIE). Selain itu, terdapat
keringanan tarif 50 persen atas Penerimaan Negara Bukan Pajak bagi pendaftaran produk Usaha Mikro
Kecil (UMK) pangan olahan dan Usaha Menengah Obat Tradisional (UMOT).
Pada kesempatan sama juga dilakukan penyerahan NIE obat tradisional, kosmetik, dan pangan serta
Sertifikat Cara Produksi Obat Tradisional yg Baik (CPOTB), Cara Produksi Kosmetik yg Baik (CPKB), Cara
Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB), maupun Sertifikat Manajemen Keamanan Pangan Olahan
(SMKPO).