Page 237 - Badan POM Hadir #Kerja Bersama Untuk Bangsa
P. 237

BADAN POM HADIR                 MEWUJUDKAN VISI MELALUI LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS
 keRjA BeRsAMA uNtuk BANgsA



 Berkaitan  dengan  hal  tersebut,  Indonesia  menjadi  tuan
 th
 rumah penyelenggara pertemuan “The 30  ASEAN Consultative
 Committee for Standards and Quality (ACCSQ) on Traditional
 Medicines and Health Supplements Product Working
 Group (TMHS  PWG)  Meeting  and  Its  Related  Events”  yang
 diselenggarakan di Yogyakarta (01/11/18). Sebanyak 10 negara
 ASEAN menghadiri siding tersebut, yaitu Indonesia, Malaysia,
 Phili pina, Singapura, Thailand, Myanmar, Lao PDR, Vietnam,
 Brunei Darussalam, dan Kambodia. Mereka sepakat untuk mela­
 ku kan harmonisasi di bidang obat tradisional dan suplemen ke­
 sehatan  dengan  tujuan  untuk  meningkatkan  kerjasama  antar
 Negara anggota ASEAN dalam rangka menjamin mutu, ke­
 amanan dan efikasi atau manfaat dari obat tradisional dan suple­
 men kesehatan yang dipasarkan di negara Asean.
 Kegiatan yang dibuka oleh Wakil Gubernur Daerah Istimewa
 Yogyakarta KGPAA Paku Alam X yang mewakili Gubernur DIY
 ini  selain  bertujuan  untuk  menyamakan  pemahaman  ten­
 tang standar mutu, juga sebagai upaya memperkuat pasar ma­
 sing­masing Negara ASEAN agar bisa menjadi eksportir dan
 importir yang baik di tingkat regional, dimana salah satu agen­
 da pertemuan akan membahas tahap finalisasi persetujuan ke­
 sepakatan antar negara ASEAN di bidang obat tradisional dan
 suplemen kesehatan.
 Negara anggota ASEAN sepakat untuk melakukan harmo­
 nisasi di bidang obat tradisional dan suplemen kesehatan dengan
 tujuan untuk meningkatkan kerjasama antar negara anggota
 ASEAN  dalam  rangka  menjamin  keamanan,  efikasi/manfaat,
 dan mutu dari obat tradisional dan suplemen makanan yang di­
 pasarkan di ASEAN. Harmonisasi ini diharapkan mampu me­
 minimalkan hambatan perdagangan sehingga diharapkan ada­
 nya  free  flow  of  goods, serta dapat meningkatkan daya saing
 pro duk obat tradisional dan suplemen kesehatan.
 Obat tradisional merupakan salah satu warisan budaya yang
 masih kental di negara anggota ASEAN terutama Indonesia.
 Kawasan ASEAN memiliki sejarah yang sama dalam mewarisi
 sistem tradisional yang berakar dalam dan diberkati dengan obat­
 obatan tradisional yang kaya dan beragam serta berlimpahnya
 berbagai macam tanaman obat. Kekayaan ini dapat kita optimal­
 kan agar bermanfaat untuk kehidupan dan kesehatan masya­
 rakat. Pertemuan ini merupakan wadah yang tepat untuk negara   Sidang sesi ke-41 Codex Alimentarios Commission (CAC) di Markas Besar FAO
 anggota ASEAN bersama berkolaborasi mengembangkan potensi   (02/07/18).




 226 I tiga taHUn KinERJa Badan POM       tiga taHUn KinERJa Badan POM I 227
   232   233   234   235   236   237   238   239   240   241   242