Page 241 - Badan POM Hadir #Kerja Bersama Untuk Bangsa
P. 241

BADAN POM HADIR                 MEWUJUDKAN VISI MELALUI LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS
 keRjA BeRsAMA uNtuk BANgsA



 th
 “The 13  Session Codex Committee on Contaminants in
 Foods (CCCF)”
 Pangan merupakan kebutuhan mendasar hidup manusia
 yang paling utama. Tak hanya soal pemenuhannya, keamanan
 pangan adalah hal yang harus diperhatikan. Untuk menjamin
 produk pangan aman dan berkualitas maka perlu disusun standar
 terkait keamanan pangan.
 Bersama  World  Health  Organization  (WHO),  Food  and
 Agriculture Organization (FAO), dan Ministry of Agriculture,
 Nature and Food Quality of Netherland, Badan POM menjadi tuan
 th
 rumah pertemuan tahunan “The 13  Session Codex Committee on
 Contaminants in Foods (CCCF)” yang diselenggarakan selama 5
 hari yaitu tanggal 29 April­3 Mei 2019 di Hotel Royal Ambar­
 rukmo Yogyakarta. Pertemuan dihadiri oleh 250 orang peserta
 dari 60 negara anggota Codex.
 Pertemuan CCCF ke­13 ini dihadiri antara lain  Chair
 CCCF, J.W. Tas (Wieke); Vice Chair CAC; Purwiyanto Hariyadi;
 Agricultural Counselor of the Natherlands Embassy, Louis   Pertemuan ke-61 Commission on Narcotics Drugs (CND) di Wina Austria
 th
 Beijer;  Co-Chair of 13  Session of the Codex Committee on   (12/03/18).
 Contaminants in Foods, Roy Sparringa; Perwakilan FAO,
 Markus Lipp; dan Perwakilan WHO, Kim Petersen. Sudah dua   food where there is no regulatory level risk management
 kali Badan POM menjadi co-host penyelenggaraan sidang Codex   framework.
 setelah sebelumnya tahun 2014. Beberapa hal yang menjadi
 fokus pembahasan pada sidang antara lain: batasan Cadmium   6.  Partisipasi dalam Forum Pemberantasan Obat Ilegal
 (Cd)  pada cokelat  dan  produk  turunannya,  Mycotoxins  pada   Delegasi Badan POM menghadiri pertemuan ke­61
 spices,  Methylmercury  pada  ikan,  Aflatoxins  dalam  sereal  dan   Commission on Narcotics Drugs  (CND) yang dihadiri oleh
 kacang­kacangan, Hydrogen Cyanide pada singkong dan produk   53 negara anggota United Nations Office on Drugs and Crime
 turunannya, pengurangan 3­MCPDE dan Glycidyl esters dalam   (UNODC) dan negara observers (pengamat) termasuk Indonesia
 proses pemurnian minyak goreng dan produk turunannya.  di Wina, Austria (12/03/18). Pada kesempatan tersebut, Dele­
 Indonesia telah berperan aktif sebagai anggota CAC sejak   gasi Badan POM menyampaikan peran Badan POM dalam upaya
 tahun 1971 dan aktif terlibat dalam forum CCCF dalam pem­  pencegahan penyalahgunaan obat dan pemberantasan obat
 bahasan rancangan standar internasional yang diterbitkan   ilegal melalui “Aksi Nasional Pemberantasan Obat Ilegal dan
 Codex. Sepanjang partisipasinya, Indonesia telah banyak ber­  Penyalahgunaan Obat” yang diinisiasi Badan POM dan  dires­
 peran mengembangkan standar terutama terkait cemaran dalam   mikan oleh Presiden Joko Widodo pada 3 Oktober 2017 lalu.
 makanan. Tanggal 3 Mei 2019 Sidang “The 13  Session Codex   Pada  sesi  lain,  Badan  POM  menyampaikan  dukungan
 th
 Committee on Contaminants in Foods” (CCCF) ke­13 dinyatakan   Indo nesia terhadap rekomendasi WHO  Expert Committee on
 selesai. Seluruh peserta sidang sepakat menetapkan 2 dokumen   Drug Dependence  ke­39 yang antara lain mengatur mengenai
 yang diadopsi menjadi step 8 yaitu:  sejumlah zat adiktif (AB­CHMINACA; 5F­ADB (SF­MDMB­
 1.  Code of practice reduction of 3MCPDE dan GEs in refine oils   PINACA); AB­PINACA) dalam kategori  New Psychoactive
 and food products  Substances  (NPS) yang masuk dalam golongan narkotika, se­
 2.  Guidelines for risk analysis of instances of contaminant in   jalan lampiran Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 41 Tahun




 230 I tiga taHUn KinERJa Badan POM       tiga taHUn KinERJa Badan POM I 231
   236   237   238   239   240   241   242   243   244   245   246