Page 287 - Badan POM Hadir #Kerja Bersama Untuk Bangsa
P. 287

BADAN POM HADIR                 MEWUJUDKAN VISI MELALUI LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS
 keRjA BeRsAMA uNtuk BANgsA



 percepatan dan peningkatan penanaman modal dan kemudahan
 berusaha di sektor obat dan makanan. Beberapa aplikasi layanan
 publik di Badan POM yang telah terintegrasi dengan OSS meliputi
 layanan perizinan e­sertifikasi (CPOB, CPKB, dan CPOTB) dan
 e­Badan  POM  (izin  impor  ekspor).  Aplikasi  e­sertifikasi  CPOB
 merupakan aplikasi perizinan perdana yang terintegrasi dengan
 OSS. Badan POM mengatakan bahwa pengembangan dan
 perbaikan terhadap aspek sertifikasi ini merupakan upaya Badan
 POM untuk mendukung kemudahan perizinan obat di Indonesia.
 E­sertifikasi ini dimaksudkan untuk meningkatkan transparansi
 dan efektivitas pelayanan publik BPOM.

 Surat Keterangan Ekspor - Impor
 E-Sertifikasi
 Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 ten­
 tang Kebijakan dan Strategi Pengembangan e-Government, Badan
 POM didorong untuk memanfaatkan teknologi informasi dalam
 pengembangan pelayanan publik yang efektif, efisien, transparan
 dan akuntable (good governance) dalam rangka meningkatkan
 kepercayaan masyarakat terhadap citra pelayanan Badan POM.
 Salah satu bentuk e-Government yang dikembangkan oleh Ba­
 dan POM adalah aplikasi e­sertifikasi (https://e­sertifikasi.pom.
 go.id).
 Saat ini, Badan POM telah mengembangkan aplikasi   Alur Sertifikasi CPOB Terintegrasi OSS
 e­sertifikasi untuk persetujuan denah dan permohonan sertifikasi   Terkait proses sertifikasi CPOB, Badan POM mengembangkan
 CPOB/CPOTB/CPKB yang bertujuan untuk memberikan kemu­  aplikasi  e­Sertifikasi  CPOB  yang  terintegrasi  dengan  OSS  dan
 dahan bagi para pelaku usaha dalam proses perizinan serta me­  sudah diimplementasikan sejak minggu kedua November 2018.
 mudahkan Badan POM dalam melakukan pengawasan obat dan   Keuntungan dari terintegrasinya proses sertifikasi CPOB dengan
 makanan. Aplikasi ini juga sudah terintegrasi dengan OSS dan   sistem OSS ini adalah terdapat beberapa persyaratan yang dapat
 e-payment Badan POM­Modul Penerimaan Negara Generasi   dipangkas serta penerbitan sertifikasi CPOB yang menjadi lebih
 ke­2 (MPN  G2) Kemenkeu sehingga  pembayaran yang  semula   singkat, yaitu dari yang sebelumnya selama 60 hari kerja menjadi
 dila kukan manual diubah menjadi online, yang merupakan upaya   35 hari kerja.
 Badan POM meningkatkan pelayanan publik berbasis teknologi   Adanya kemudahan dalam proses sertifikasi ini merupakan
 dalam rangka membangun sistem pelayanan publik yang cepat,   bentuk  dukungan  Badan  POM  terhadap Instruksi  Presiden
 terintegrasi, efisien, dan transparan bagi pelaku usaha.  Nomor 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri
 Badan POM selalu mendukung eksportasi produk lokal dan   Farmasi dan Alat Kesehatan, serta dalam rangka melaksanakan
 selalu memberikan pelayanan prima dengan kemudahan proses   ketentuan PP Nomor 24 Tahun 2018. Dari kedua ketentuan
 dan waktu pelayanan Surat Keterangan Ekspor (SKE). Badan   tersebut, pelayanan publik dituntut untuk menerapkan layanan
 POM juga mendukung perluasan pasar produk lokal menuju   berbasis teknologi untuk membangun sistem pelayanan publik
 inter nasional dengan memfasilitasi SKE sesuai dengan yang di­  yang  cepat,  terintegrasi,  efisien,  dan  transparan  bagi  pelaku
 minta oleh negara tujuan ekspor.  usaha.




 276 I tiga taHUn KinERJa Badan POM       tiga taHUn KinERJa Badan POM I 277
   282   283   284   285   286   287   288   289   290   291   292