Page 301 - Badan POM Hadir #Kerja Bersama Untuk Bangsa
P. 301
BADAN POM HADIR MEWUJUDKAN VISI MELALUI LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS
keRjA BeRsAMA uNtuk BANgsA
WIB berkoordinasi dengan Polsek dan Koramil Depok, mela
kukan “penggerebekan” sebuah rumah mewah di Depok yang
merupakan lokasi produksi makanan ringan ‘Bikini’ tersebut. Dari
rumah tersebut disita barang bukti berupa produk jadi makanan
ringan “Bikini” sebanyak 144 bungkus, kemasan sebanyak 3.900
lembar, serta bahan baku dan peralatan produksi. Temuan ter
sebut merupakan pelanggaran terhadap UndangUndang RI No
18 tahun 2012 tentang Pangan pasal 142 yang berbunyi “Pelaku
Usaha Pangan yang dengan sengaja tidak memiliki izin edar
terhadap setiap Pangan Olahan yang dibuat di dalam negeri atau
yang diimpor untuk diperdagangkan dalam kemasan eceran
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 91 ayat (1) dipidana dengan
pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau denda paling
banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).”
Terkait label dan iklan pangan harus dilaksanakan sesuai
ketentuan Peraturan Pemerintah No. 69 Tahun 1999 tentang
Label dan Iklan Pangan, dimana diatur bahwa keterangan dan/
Konferensi pers terkait penarikan makanan ringan/snack “Bihun Kekinian” di atau pernyataan tentang pangan dalam label harus benar dan
Jakarta (08/08/16). tidak menyesatkan, baik mengenai tulisan, gambar, atau ben
tuk apapun lainnya. Selain UndangUndang Pangan, juga
keresahan publik, Badan POM mengeluarkan edaran pada tanggal da pat dikenakan UndangUndang No. 8 Tahun 1999 ten
4 Agustus 2016 terkait peredaran produk makanan ringan/snack tang Perlindungan Konsumen dengan pidana penjara pa
“Bihun Kekinian”. Badan POM menegaskan bahwa makanan ling lama 5 (lima) tahun atau pidana denda paling banyak
ringan “Bihun Kekinian” yang dimaksud tidak memiliki izin edar Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah).
dari Badan POM. Pangan yang tidak memiliki izin edar, berarti Badan POM melalui Balai Besar/Balai POM di seluruh Indo
proses produksinya tidak melalui evaluasi keamanan, mutu, gizi, nesia tetap melakukan penelusuran, pemantauan terhadap pro
dan label pangan. duk tersebut baik di peredaran secara terbuka maupun media
Sejatinya, Badan POM menghargai setiap kreativitas dan online dan melakukan pengamanan untuk kepentingan dan per
inovasi produk obat dan makanan, namun harus memenuhi ke lindungan publik.
tentuan keamanan, kemanfaatan, mutu, dan label serta mem per
hatikan norma etika/kesopanan dan kesusilaan. Desain kemasan Catatan Kasus Bebiluck
Bikini merupakan hasil dari suatu kegiatan pelatihan kreativitas Pada 15 September 2016, Badan POM bersama lintas sektor
siswa di Bandung pada tahun 2015. Kemudian oleh investor di terkait berhasil menyegel pabrik makanan pendamping ASI
produksi untuk diperdagangkan secara online pada bulan Maret (MPASI) ilegal “Bebiluck” milik PT Hassana Boga Sejahtera
2016. Hingga Agustus 2016, sudah ada 22 (dua puluh dua) di Kawasan Pergudangan Multiguna Taman Tekno 2 Blok L2
reseller yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia, dengan Nomor 35, BSD, Tangerang Selatan. Dari lokasi ini, diamankan
jumlah produksi pada kurun waktu MaretJuni 2016 sebanyak produk jadi 16.884 pieces dan kemasan sejumlah 217.280 pieces
11.000 bungkus. dengan total nilai barang bukti mencapai Rp733 juta.
Balai Besar POM di Bandung telah melakukan pendalaman Kasus Bebiluck ini menarik untuk disimak. Tidak lama
termasuk investigasi internal, penelusuran di lapangan, dan setelah penggerebekan pabrik Bebiluck, timbul pro dan kontra di
infor masi masyarakat. Pada tanggal 6 Agustus 2016 pukul 00.15 masyarakat. Salah satu isu yang merebak di masyarakat adalah
290 I tiga taHUn KinERJa Badan POM tiga taHUn KinERJa Badan POM I 291