Page 296 - Badan POM Hadir #Kerja Bersama Untuk Bangsa
P. 296

BADAN POM HADIR                                                                                           MEWUJUDKAN VISI MELALUI LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS
            keRjA BeRsAMA uNtuk BANgsA



                                                                                                    dan mutu melalui pembahasan Komite Nasional (Komnas) Pe­
                                                                                                    nilai Obat yang  melibatkan ahli farmakologi  dari  akademisi,
                                                                                                    asosiasi klinisi, dan institusi pemerintah terkait.
                                                                                                        Menyikapi permasalahan keamanan vaksin Dengvaxia,
                                                                                                    Badan POM telah meminta PT Aventis Pharma sebagai pemilik
                                                                                                    izin edar Dengvaxia di Indonesia untuk memberikan penjelasan
                                                                                                    mengenai  kejadian  dengue  berat  pada  kelompok  seronegatif
                                                                                                    dan meminta yang bersangkutan untuk melakukan komunikasi
                                                                                                    informasi kepada tenaga kesehatan dengan membuat  Dear
                                                                                                    Health-Care Professional  Letter  (DHCP­letter) untuk  kehati­
                                                                                                    hatian dalam penggunaan vaksin Dengvaxia, khususnya untuk
                                                                                                    kelompok individu dengan seronegatif. DHCP­letter tersebut
                                                                                                    telah disirkulasi kepada tenaga kesehatan pada 7 Desember
                                                                                                    2017. Lebih jauh Badan POM juga menginstruksikan kepada
                                                                                                    PT Aventis Pharma untuk memantau secara ketat penggunaan
                                                                                                    vaksin dengue ini di Indonesia, utamanya terhadap pasien yang
                                                                                                    teridentifikasi telah menerima vaksin.
                                                                                                        Seiring itu, Badan POM tengah melakukan reevaluasi ke­
                                                                                                    amanan dan manfaat produk vaksin dengue tersebut dengan
                                                                                                    mem perhatikan hasil studi terbaru, data keamanan penggunaan
                                                                                                    vaksin Dengvaxia di Indonesia, hasil evaluasi yang dilakukan
                                                                                                    oleh WHO, dan rekomendasi asosiasi kesehatan profesional
                                                                                                    yang terkait seperti IDAI. Setelah memperolah hasil reevaluasi
                                                                                                    keamanan  dan  efikasi  vaksin  Dengvaxia  tersebut,  Badan
                                                                                                    POM merekomendasikan untuk tidak menggunakan vaksin
                                                                                                    Dengvaxia pada kelompok individu dengan seronegatif sampai
            hentian sementara penggunaan vaksin Dengvaxia untuk pro­                                dikeluarkannya pemberitahuan lebih lanjut. Kendati demikian,
            gram imunisasi di negara tersebut karena masalah keamanan.                              sampai saat ini tidak ada laporan efek samping vaksin Dengvaxia
            Badan POM menjelaskan bahwa penghentian sementara peng­                                 yang  diterima  oleh  Badan  POM,  namun  tetap  hati­hati dan
            gunaan  vaksin  Dengvaxia  telah  dikonfirmasi  oleh  Sanofi  seba­                     mengutamakan keselamatan pasien dalam mempertimbangkan
            gai produsen vaksin tersebut di  http://mediaroom.  sanofi.                             pemberian vaksin ini.
            com/sanofi-updates-information-on-dengue-vaccine pada 30
            November 2017. Dalam konfirmasi Sanofi disebutkan, Dengvaxia                            Penjelasan Terkait Vaksin Rabies dan DPT
            memberikan manfaat perlindungan yang terus­menerus terhadap                             yang Diproduksi Industri Farmasi Changsheng
            demam berdarah pada pasien yang memiliki infeksi sebelumnya.                            Biotechnology di Cina
                Khusus untuk Indonesia, vaksin Dengvaxia telah menda­                                   Pada tahun 2018, Vaksin rabies dan vaksin difteri, pertusis,
            pat kan izin edar Badan POM sejak 31 Agustus 2016 dengan                                dan tetanus (DPT) produksi Changsheng Biotechnology China
            indikasi untuk pencegahan kasus dengue yang disebabkan oleh                             yang diberitakan telah dihentikan produksinya dan ditarik dari
            virus dengue serotipe 1,2,3, dan 4 pada individu usia 9­16 tahun                        peredaran karena vaksin tersebut tidak sesuai standar. Vaksin
            yang tinggal pada area endemis. Persetujuan izin edar vaksin ini                        impor hanya dapat diedarkan di Indonesia setelah melalui
            didasarkan atas hasil evaluasi terhadap data keamanan, khasiat,                         tahapan sampling, pengujian laboratorium, serta evaluasi selu­




                 286 I tiga taHUn KinERJa Badan POM                                                                            tiga taHUn KinERJa Badan POM I 287
   291   292   293   294   295   296   297   298   299   300   301