Page 344 - Badan POM Hadir #Kerja Bersama Untuk Bangsa
P. 344

BADAN POM HADIR                                                                                                     MeNDukuNg INDustRI OBAt DAN MAkANAN
            keRjA BeRsAMA uNtuk BANgsA



            3.  PT Sampharindo Retroviral Indonesia (PT Sampharindo­
                Indonesia dengan Macleods­India).
                Ke­11 industri farmasi tersebut beroperasi selain untuk
            memenuhi kebutuhan bahan baku dan produk kebutuhan obat
            esensial dalam negeri terkait produk biologi, produk onkologi,
            dan produk hormon, juga untuk diekspor ke mancanegara. Tum­
            buhnya iklim investasi yang positif disertai dengan munculnya
            industri baru di bidang farmasi dengan teknologi mutakhir ini,
            perlu didukung penuh oleh pemerintah Indonesia, termasuk
            Badan POM yang saat ini terus mensinergikan komitmen untuk
            meningkatkan daya saing industri farmasi dan produk nasional.
                Pengembangan iklim berusaha di bidang farmasi terus
            menunjukkan peningkatan. Hal ini dibuktikan antara lain dengan
            terealisasinya joint venture perusahaan Korea dengan perusahaan
            farmasi  dalam negeri.  Ini adalah bentuk  dukungan  pencapaian
            Nawa Cita Presiden RI ke­6 yaitu “Meningkatkan produktivitas
            rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa
            Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa­bangsa Asia
            lainnya” (09/07/19). Sebagai  National Regulatory Authority
            (NRA) di Indonesia yang telah menjadi anggota Pharmaceutical
            Inspection Cooperation Scheme  (PIC/S) dan menjadi WHO
            Listed Authority (WLA), Badan POM sangat mendukung indus tri
            farmasi untuk memasuki pasar global, termasuk PT. CKD OTTO
            Pharmaceuticals yang merupakan industri farmasi joint venture
            antara Chong Kun Dang Pharm (CKD) Korea dan PT. OTTO
            Pharmaceutical Industries. Pemilihan jenis fasilitas produksi yang
            dibangun PT. CKD OTTO Pharmaceuticals, yakni fasilitas produksi
            obat kanker. Ini merupakan strategi yang tepat mengingat
            prevalensi kejadian dan kematian akibat penyakit kanker semakin
            meningkat  dengan  perubahan  pola  hidup saat  ini.  Karena  itu,
            produk yang dihasilkan diharapkan tidak hanya menyuplai
            kebutuhan pasar dalam negeri sejalan dengan program Jaminan
            Kesehatan Nasional (JKN), namun juga mam pu menembus pasar
            global, sehingga dapat meningkatkan devisa negara.
                Pada acara yang dihadiri oleh Menteri Kesehatan, Nila
            Djuwita F. Moeloek; Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia,
            Mr. Kim Chang Beom; Chairman of Korea Pharmaceutical and
            Bio-Pharma  Manufacturers  Association,  Mr.  Hee  Mok  Won;
            dan  Chairman of Chong Kun Dang Pharm  (CKD) Korea, Mr.
            Jang Han Rhee ini, Badan POM menyerahkan dua sertifikat Cara                            Grand Opening pabrik obat antikanker PT. CKD OTTO Pharmaceuticals di Kawasan
            Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) untuk Injeksi Volume Kecil                              Industri Delta Silicon, Lippo Cikarang, Bekasi (09/07/19).




                 334 I tiga taHUn KinERJa Badan POM                                                                            tiga taHUn KinERJa Badan POM I 335
   339   340   341   342   343   344   345   346   347   348   349