Page 345 - Badan POM Hadir #Kerja Bersama Untuk Bangsa
P. 345

BADAN POM HADIR                           MeNDukuNg INDustRI OBAt DAN MAkANAN
 keRjA BeRsAMA uNtuk BANgsA



 3.  PT Sampharindo Retroviral Indonesia (PT Sampharindo­
 Indonesia dengan Macleods­India).
 Ke­11 industri farmasi tersebut beroperasi selain untuk
 memenuhi kebutuhan bahan baku dan produk kebutuhan obat
 esensial dalam negeri terkait produk biologi, produk onkologi,
 dan produk hormon, juga untuk diekspor ke mancanegara. Tum­
 buhnya iklim investasi yang positif disertai dengan munculnya
 industri baru di bidang farmasi dengan teknologi mutakhir ini,
 perlu didukung penuh oleh pemerintah Indonesia, termasuk
 Badan POM yang saat ini terus mensinergikan komitmen untuk
 meningkatkan daya saing industri farmasi dan produk nasional.
 Pengembangan iklim berusaha di bidang farmasi terus
 menunjukkan peningkatan. Hal ini dibuktikan antara lain dengan
 terealisasinya joint venture perusahaan Korea dengan perusahaan
 farmasi  dalam negeri.  Ini adalah bentuk  dukungan  pencapaian
 Nawa Cita Presiden RI ke­6 yaitu “Meningkatkan produktivitas
 rakyat dan daya saing di pasar internasional sehingga bangsa
 Indonesia bisa maju dan bangkit bersama bangsa­bangsa Asia
 lainnya” (09/07/19). Sebagai  National Regulatory Authority
 (NRA) di Indonesia yang telah menjadi anggota Pharmaceutical
 Inspection Cooperation Scheme  (PIC/S) dan menjadi WHO
 Listed Authority (WLA), Badan POM sangat mendukung indus tri
 farmasi untuk memasuki pasar global, termasuk PT. CKD OTTO
 Pharmaceuticals yang merupakan industri farmasi joint venture
 antara Chong Kun Dang Pharm (CKD) Korea dan PT. OTTO
 Pharmaceutical Industries. Pemilihan jenis fasilitas produksi yang
 dibangun PT. CKD OTTO Pharmaceuticals, yakni fasilitas produksi
 obat kanker. Ini merupakan strategi yang tepat mengingat
 prevalensi kejadian dan kematian akibat penyakit kanker semakin
 meningkat  dengan  perubahan  pola  hidup saat  ini.  Karena  itu,
 produk yang dihasilkan diharapkan tidak hanya menyuplai
 kebutuhan pasar dalam negeri sejalan dengan program Jaminan
 Kesehatan Nasional (JKN), namun juga mam pu menembus pasar
 global, sehingga dapat meningkatkan devisa negara.
 Pada acara yang dihadiri oleh Menteri Kesehatan, Nila
 Djuwita F. Moeloek; Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia,
 Mr. Kim Chang Beom; Chairman of Korea Pharmaceutical and
 Bio-Pharma  Manufacturers  Association,  Mr.  Hee  Mok  Won;
 dan  Chairman of Chong Kun Dang Pharm  (CKD) Korea, Mr.
 Jang Han Rhee ini, Badan POM menyerahkan dua sertifikat Cara   Grand Opening pabrik obat antikanker PT. CKD OTTO Pharmaceuticals di Kawasan
 Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) untuk Injeksi Volume Kecil   Industri Delta Silicon, Lippo Cikarang, Bekasi (09/07/19).




 334 I tiga taHUn KinERJa Badan POM       tiga taHUn KinERJa Badan POM I 335
   340   341   342   343   344   345   346   347   348   349   350