Page 348 - Badan POM Hadir #Kerja Bersama Untuk Bangsa
P. 348

BADAN POM HADIR                                                                                                     MeNDukuNg INDustRI OBAt DAN MAkANAN
            keRjA BeRsAMA uNtuk BANgsA



            (16/09/16).
                Selama lebih dari 47 tahun berdiri, Dexa Medica Grup telah
            memiliki dua Dexa Research Center yaitu Dexa Laboratories
            of Biomoleculer Sciences dan Dexa Development Center.
            Pengembangan riset ini merupakan komitmen Dexa Medica Grup
            untuk melakukan riset menggunakan biodoversitas Indonesia
            sebagai upaya membangun kemandirian bahan baku obat dan
            pengembangan obat herbal.

            2.  Hilirisasi Riset dan Penelitian
                untuk peningkatan daya saing


            Satuan Tugas Percepatan Pengembangan                                                    Pertemuan pembahasan satgas percepatan pengembangan dan pemanfaatan
            dan Pemanfaatan Fitofarmaka                                                             fitofarmaka di Jakarta (14/12/18).
                Dalam upaya menjalankan amanah Inpres 6 Tahun 2016
            ten tang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat                              Pengembangan Produk Biologi dan Fitofamaka. Satgas ini
            Kesehatan yang menginstruksikan Badan POM untuk mem­                                    meru pakan prioritas pengembangan/hilirisasi hasil penelitian
            fasilitasi pengembangan obat termasuk obat bahan alam, dalam                            obat bahan alam serta obat khususnya produk biologi dengan
            rangka mendukung akses dan ketersediaan obat untuk ma­                                  bersinergi (sumber daya, program dan anggaran) antar Kemen­
            syarakat sebagai upaya peningkatan pelayanan kesehatan  da­                             terian/Lembaga, Institusi Penelitian dan Pendidikan serta Pelaku
            lam rangka Jaminan Kesehatan Nasional, Badan POM menye­                                 Usaha sesuai Inpres Nomor 6 Tahun 2016 tentang Percepatan
            lenggarakan pertemuan dengan Ketua dan Anggota Bidang                                   Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan.
            Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Pengembangan dan Peman­                                    Sampai saat ini baru 21 produk fitofarmaka terdaftar di Ba­
            faatan Fitofarmaka, Perwakilan Kementerian/Lembaga, Perwa­                              dan POM, padahal Dari tanaman asli dan sumber daya hayati
            kilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Perwakilan Ikatan Apoteker                         di  Indonesia  cukup  banyak  yang  dapat  digunakan  untuk  fito­
            Indonesia (IAI), Perwakilan Umum Pengurus Besar Perhimpunan                             farmaka. Perlu dilakukan upaya bersama untuk percepatan
            Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia, Perwakilan Fakultas                          pengembangan obat bahan alam menjadi fitofarmaka. Kolaborasi
            Kedokteran Universitas Indonesia, Perwakilan Sekolah Farmasi                            antara Pemerintah, pelaku usaha, dan peneliti dalam upaya
            Institut Teknologi Bandung, serta Perwakilan Gabungan Pengu­                            pengembangan fitofarmaka dari hulu ke hilir sangat diperlukan.
            saha Jamu dan Obat Indonesia di Jakarta (14/12/18).                                     Untuk itulah, Badan POM mendorong dan memfasilitasi industri
                Perkembangan fitofarmaka belum menggembirakan. Banyak                               fitofarmaka  untuk  mengembangkan  produk  yang  memenuhi
            penelitian yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan, tum­                          persyaratan keamanan, khasiat, dan mutu. Seiring penerapan
            pang tindih antara satu penelitian dengan yang lain, penelitian                         Jaminan Kesehatan Nasional, kebutuhan obat semakin besar
            tidak berlanjut dan bahkan hanya tersimpan sebagai hasil/laporan                        sehingga diperlukan terobosan dan alternatif tidak hanya obat
            penelitian saja (penelitian belum terhilirisasi). Oleh karena itu                       produk kimia tetapi juga produk herbal. Pertemuan membahas
            diperlukan  peran  pemerintah  dalam langkah  pengembangan                              prosedur tentang pembuatan fitofarmaka agar manfaatnya dapat
            fitofarmaka ini mengingat Indonesia kaya akan hasil alamnya.                            diterima  dengan  baik  dari  segi  pengusaha  hingga  dokter  agar
            Memberikan perhatian penuh terhadap pertumbuhan industri                                dapat digunakan dalam fasilitas kesehatan masyarakat.
            obat dan makanan termasuk pengembangan bahan baku natural                                   11 April 2018 Badan POM mengadakan Rapat Pleno Satgas
            (Fitofarmaka), bioteknologi dan produk biologi, Badan POM                               Percepatan Pengembangan dan Pemanfaatan Fitofarmaka dan
            menginisiasi pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Percepatan                               Produk  Biologi  di Jakarta  yang  dihadiri  oleh  perwakilan  dari




                 338 I tiga taHUn KinERJa Badan POM                                                                            tiga taHUn KinERJa Badan POM I 339
   343   344   345   346   347   348   349   350   351   352   353