Page 386 - Badan POM Hadir #Kerja Bersama Untuk Bangsa
P. 386

BADAN POM HADIR                                                                                              MeNINgkAtkAN kINeRjA uNtuk MeMBANguN BANgsA
            keRjA BeRsAMA uNtuk BANgsA



            menjadi dasar dalam penilaian khasiat dan keamanan obat. Pu­
            tusan kebijakan diambil melalui pembahasan penilaian obat
            bersama tim ahli dari berbagai bidang ilmu seperti farmakologi,
            klinis, biostatistik, farmasi, maupun epidemiologi melalui pe­
            laksanaan rapat pleno Komite Nasional (KOMNAS) penilai obat.
                Di era JKN sekarang ini, Badan POM juga menyadari per­
            lu  nya peningkatan pelayanan publik dan peningkatan akses

            ke tersediaan obat sebagai salah satu tantangan yang dihadapi.
            Upaya inovasi telah dan akan terus dilakukan antara lain terkait
            penggunaan  teknologi  melalui  e­registrasi,  simplifikasi  proses
            registrasi, deregulasi, pendampingan dalam rangka uji klinik,
            serta mekanisme  reliance system  merupakan komitmen nyata
            Badan POM dalam mendukung ketersediaan obat di masyarakat.
            Tantangan lain yang juga dihadapi saat ini adalah keterbatasan
            akses terhadap obat untuk penyakit langka (orphan drug) mau­
            pun obat yang belum tersedia untuk pengobatan tertentu (unmet
            medical needs). Untuk itu, dilakukan penyusunan regulasi peni­
            laian obat serta peningkatan komitmen industri farmasi terhadap
            mutu obat tersebut sehingga dapat di akses oleh masyarakat.

            Perkuatan NSPK Untuk Pengawasan Obat dan                                                2.  pengawasan pre-market obat tradisional,
            Harmonisasi Standar Secara Regional dan                                                     Suplemen Kesehatan, Kosmetik
            Internasional                                                                               Dalam hal importasi, Badan POM berkomitmen melakukan
                Badan POM terus berupaya melakukan penyesuaian pera­                                pengawasan pre-market dengan memastikan dokumen importasi
            turan dengan perkembangan kondisi industri farmasi di Indo­                             sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang berlaku melalui
            nesia. Beberapa deregulasi yang tidak lagi sesuai dengan pera­                          pelayanan prima. Selain itu, Badan POM juga selalu mendukung
            turan perundang­undangan terkini dilakukan revisi. Selama                               eksportasi produk lokal dengan memberikan pelayanan prima
            tahun 2018, tercatat 6 regulasi Badan POM yang dicabut. Bentuk                          dengan kemudahan proses dan waktu pelayanan SKE (Surat
            perkuatan  Norma,  Standar,  Peraturan,  dan  Ketentuan  (NSPK)                         Keterangan Ekspor).
            lainnya adalah dengan mengeluarkan pedoman­pedoman yang                                     Berdasarkan data Badan POM, jumlah produk kosmetik
            menyesuaikan dengan hasil pengawasan Badan POM. Tercatat                                ternotifikasi  mengalami  peningkatan  dari  tahun  ke  tahun.  Hal
            ada  5  pedoman  dan  9  rancangan  pedoman  yang  dikeluarkan                          ini salah satunya merupakan efek kemudahan proses notifikasi
            Badan POM sepanjang tahun 2018 diantaranya adalah Peraturan                             melalui  sistem  notifikasi  online  yang memungkinkan nomor
            Badan POM Nomor 4 Tahun 2018 tentang Pengawasan Penge­                                  notifikasi kosmetik diterbitkan dalam 14 hari kerja.
            lolaan Obat, Bahan Obat, Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor
            Farmasi di Fasilitas Pelayanan Kefarmasian serta Peraturan                              3. pengawasan Pre-Market pangan
            Badan POM tentang Pedoman Pengelolaan Obat­obat Ter tentu
            yang Sering Disalahgunakan. Kedua pedoman tersebut dike­                                Izin Edar Pangan Olahan
            luarkan sebagai hasil tindak lanjut dari hasil pengawasan Badan                             Registrasi pangan olahan merupakan wujud pengawasan
            POM terhadap kecenderungan potensi penyalahgunaan obat                                  produk sebelum beredar (pre-market) oleh Badan POM, dengan
            yang beberapa waktu terakhir semakin meningkat.                                         tujuan menjamin produk makanan aman, bermanfaat dan ber­




                 376 I tiga taHUn KinERJa Badan POM                                                                            tiga taHUn KinERJa Badan POM I 377
   381   382   383   384   385   386   387   388   389   390   391