Page 390 - Badan POM Hadir #Kerja Bersama Untuk Bangsa
P. 390

BADAN POM HADIR                                                                                              MeNINgkAtkAN kINeRjA uNtuk MeMBANguN BANgsA
            keRjA BeRsAMA uNtuk BANgsA


                                                                                                    ii. penGaWasan POST-MARKET

                                                                                                    1. prioritas Sampling
                                                                                                        Pengawasan post-market Badan POM terhadap produk obat
                                                                                                    dan makanan yang beredar dilakukan melalui  sampling  dan
                                                                                                    pengujian. Pelaksanaan sampling oleh UPT di seluruh Indonesia
                                                                                                    dilakukan berdasarkan kajian analisis risiko dan keterwakilan
                                                                                                    pro duk beredar. Setiap tahun disusun Pedoman Sampling seba­
                                                                                                    gai dasar dan panduan pelaksanaan  sampling  tersebut. Sejak
                                                                                                    tahun 2017 hingga saat ini, target  sampling  ditetapkan ber­
                                                                                                    dasarkan gabungan pendekatan  analisis  risiko dan  sampling
                                                                                                    acak agar dapat memotret kondisi riil mutu obat di peredaran
                                                                                                    dan menjaring lebih banyak obat dengan potensi substandar.
                                                                                                        Sampel obat dan makanan yang telah disampling selanjutnya
                                                                                                    dilakukan uji laboratorium sesuai ketentuan. Berdasarkan ha­
                                                                                                    sil sampling dan pengujian ditemukan produk yang Tidak Me­
                                                                                                    menuhi Syarat (TMS) dan dilakukan tindak lanjut/regulatory
                                                                                                    action yang dapat berupa pemberian sanksi perintah penarikan
                                                                                                    obat dan makanan TMS  (recall), peringatan, peringatan keras
                                                                                                    hingga penghentian sementara kegiatan. Untuk Industri Farmasi,
                                                                                                    dilakukan komunikasi risiko kepada stakeholder terutama ter­
                                                                                                    kait obat JKN yang ditemukan TMS di peredaran sehingga perlu
                                                                                                    dikomunikasikan kepada pihat terkait seperti Kementerian Kese­
                                                                                                    hatan dan LKPP.
                                                                                                        Sebagai upaya pengawalan mutu obat JKN di peredaran,
                                                                                                    Badan POM sejak tahun 2017 meningkatkan cakupan sampling




















            Laboratorium Badan POM penunjang pengawasan obat dan makanan di seluruh                 Rapat koordinasi Pusat dan Daerah dalam manajemen sampling obat dan makanan
            wilayah Indonesia.                                                                      (02/10/18).




                 380 I tiga taHUn KinERJa Badan POM                                                                            tiga taHUn KinERJa Badan POM I 381
   385   386   387   388   389   390   391   392   393   394   395