Page 387 - Badan POM Hadir #Kerja Bersama Untuk Bangsa
P. 387

BADAN POM HADIR                    MeNINgkAtkAN kINeRjA uNtuk MeMBANguN BANgsA
 keRjA BeRsAMA uNtuk BANgsA



 menjadi dasar dalam penilaian khasiat dan keamanan obat. Pu­
 tusan kebijakan diambil melalui pembahasan penilaian obat
 bersama tim ahli dari berbagai bidang ilmu seperti farmakologi,
 klinis, biostatistik, farmasi, maupun epidemiologi melalui pe­
 laksanaan rapat pleno Komite Nasional (KOMNAS) penilai obat.
 Di era JKN sekarang ini, Badan POM juga menyadari per­
 lu  nya peningkatan pelayanan publik dan peningkatan akses

 ke tersediaan obat sebagai salah satu tantangan yang dihadapi.
 Upaya inovasi telah dan akan terus dilakukan antara lain terkait
 penggunaan  teknologi  melalui  e­registrasi,  simplifikasi  proses
 registrasi, deregulasi, pendampingan dalam rangka uji klinik,
 serta mekanisme  reliance system  merupakan komitmen nyata
 Badan POM dalam mendukung ketersediaan obat di masyarakat.
 Tantangan lain yang juga dihadapi saat ini adalah keterbatasan
 akses terhadap obat untuk penyakit langka (orphan drug) mau­
 pun obat yang belum tersedia untuk pengobatan tertentu (unmet
 medical needs). Untuk itu, dilakukan penyusunan regulasi peni­
 laian obat serta peningkatan komitmen industri farmasi terhadap
 mutu obat tersebut sehingga dapat di akses oleh masyarakat.

 Perkuatan NSPK Untuk Pengawasan Obat dan   2.  pengawasan pre-market obat tradisional,
 Harmonisasi Standar Secara Regional dan   Suplemen Kesehatan, Kosmetik
 Internasional     Dalam hal importasi, Badan POM berkomitmen melakukan
 Badan POM terus berupaya melakukan penyesuaian pera­  pengawasan pre-market dengan memastikan dokumen importasi
 turan dengan perkembangan kondisi industri farmasi di Indo­  sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang berlaku melalui
 nesia. Beberapa deregulasi yang tidak lagi sesuai dengan pera­  pelayanan prima. Selain itu, Badan POM juga selalu mendukung
 turan perundang­undangan terkini dilakukan revisi. Selama   eksportasi produk lokal dengan memberikan pelayanan prima
 tahun 2018, tercatat 6 regulasi Badan POM yang dicabut. Bentuk   dengan kemudahan proses dan waktu pelayanan SKE (Surat
 perkuatan  Norma,  Standar,  Peraturan,  dan  Ketentuan  (NSPK)   Keterangan Ekspor).
 lainnya adalah dengan mengeluarkan pedoman­pedoman yang   Berdasarkan data Badan POM, jumlah produk kosmetik
 menyesuaikan dengan hasil pengawasan Badan POM. Tercatat   ternotifikasi  mengalami  peningkatan  dari  tahun  ke  tahun.  Hal
 ada  5  pedoman  dan  9  rancangan  pedoman  yang  dikeluarkan   ini salah satunya merupakan efek kemudahan proses notifikasi
 Badan POM sepanjang tahun 2018 diantaranya adalah Peraturan   melalui  sistem  notifikasi  online  yang memungkinkan nomor
 Badan POM Nomor 4 Tahun 2018 tentang Pengawasan Penge­  notifikasi kosmetik diterbitkan dalam 14 hari kerja.
 lolaan Obat, Bahan Obat, Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor
 Farmasi di Fasilitas Pelayanan Kefarmasian serta Peraturan   3. pengawasan Pre-Market pangan
 Badan POM tentang Pedoman Pengelolaan Obat­obat Ter tentu
 yang Sering Disalahgunakan. Kedua pedoman tersebut dike­  Izin Edar Pangan Olahan
 luarkan sebagai hasil tindak lanjut dari hasil pengawasan Badan   Registrasi pangan olahan merupakan wujud pengawasan
 POM terhadap kecenderungan potensi penyalahgunaan obat   produk sebelum beredar (pre-market) oleh Badan POM, dengan
 yang beberapa waktu terakhir semakin meningkat.  tujuan menjamin produk makanan aman, bermanfaat dan ber­




 376 I tiga taHUn KinERJa Badan POM       tiga taHUn KinERJa Badan POM I 377
   382   383   384   385   386   387   388   389   390   391   392