Page 468 - Badan POM Hadir #Kerja Bersama Untuk Bangsa
P. 468

BADAN POM HADIR                                                                                                                             testIMONI
            keRjA BeRsAMA uNtuk BANgsA



            dari produk­produk ilegal dan terutama bagi artis atau influencer                       harus bertanggung jawab terhadap pro duknya.
            yang meng­endorse produk yang belum terdaftar di BPOM. Oleh                                 Selain membangun sinergitas dengan Kominfo dalam pengin­
            karena itu, saya berharap agar BPOM dapat lebih aktif dengan                            taian dan penindakan kepada pelaku usaha online yang menjual
            menggandeng dan mengumpulkan se lu ruh artis dan  influencer                            produk­produk ilegal, BPOM juga perlu meningkatkan sinergi dan
            yang sering meng­endorse produk­produk makanan dan minuman                              kerja sama dengan pihak Bea Cukai untuk mengawasi peredaran
            khususnya obat­obatan dan kos metik. Edukasi ini sangat baik                            masuk  obat­obatan  zona  merah  dan  ilegal,  juga  kos metik  impor
            dan mereka dapat juga meng komunikasikan kebijakan­kebijakan                            yang belum mengurus izin resmi di BPOM.
            BPOM dan kemudian dapat disampaikan ke masyarakat luas.                                     Saya mendapat masukan dari masyarakat para stakeholders
                Di era digital ini, BPOM juga diharapkan dapat meningkatkan                         yang menilai kinerja dan pelayanan BPOM yang semakin baik.
            par tisipasi masyarakat  dengan  terus­menerus  melakukan  so­                          Terutama mengenai kemudahan dalam pengurusan izin. Meski
            sialisasi melalui media sosial. BPOM perlu mendekatkan diri                             demikian, saya menyarankan agar BPOM dapat melakukan
            dengan masyarakat, membangun engagement yang baik dengan                                mysterious guest untuk menjaga kualitas pelayanan, apakah ada
            masyarakat. Menggali respon dari masyarakat, dari sisi pelayanan                        tindakan pungli oleh oknum dan tindakan­tindakan yang tidak
            dan terutama membantu memberikan masukan dan informasi                                  sesuai dengan peraturan yang berlaku.
            dalam rangka mendukung tugas pengawasan BPOM. Menurut                                       Saya berharap agar BPOM terus­menerus mengingatkan
            saya, masyarakat dapat menjadi ‘mata­mata yang baik’ bagi BPOM                          pelaku usaha untuk terus melaksanakan tanggung jawabnya dalam
            dalam mewujudkan lingkungan dan kondisi kehidupan masyarakat                            memastikan  obat dan makanan yang  diproduksi  dan  di edarkan
            dari peredaran obat­obatan, makanan dan kosmetik yang palsu,                            adalah produk yang aman, bermanfaat, dan bermutu. Disisi lain, agar
            ilegal dan berbahaya. Meski demikian, saya menilai BPOM sudah                           BPOM memperkuat pengawasan, baik di kon vensional atau virtual.
            cepat dalam memberikan respon terhadap peristiwa atau kejadian                          Pengawasan juga jangan dilakukan sendiri dan harus melibatkan
            yang ada di tengah­tengah masyarakat, terutama yang berkembang                          masyarakat. Karena mata yang paling ‘awas’ itu masyarakat.
            di media sosial. Misalnya waktu itu ketika ada muncul biskuit yang                      Seperti halnya kampanye BPOM melalui Cek KLIK (Kemasan,
            bisa dibakar dan saat itu viral. Namun BPOM kemudian dengan                             Label,  Izin  Edar,  Kedaluwarsa).  Saya  rasa  kampanye  ini  sangat
            cepat melakukan dan mengeluarkan sikap atau pernyataan.                                 menarik. BPOM perlu mengoptimalkan kampanye­kampanye
                Saya mengapresiasi kerja keras BPOM terhadap  temuan                                seperti ini agar masyarakat bisa lebih aware dengan makanan,
            miliaran kosmetik ilegal yang mengandung bahan berbahaya                                obat­obatan dan kosmetik yang akan dikonsumsinya. Selain itu,
            pada pertengahan 2019. Temuan yang berasal dari aktivitas                               masyarakat juga dapat membantu BPOM untuk menertibkan
            penimbunan  penjualan  online yang diedarkan melalui media                              produk­produk obat­obatan, ma kanan dan kosmetik yang sudah
            sosial, menggunakan ekspedisi, dan menyimpan barang digudang                            kadaluarsa, bahkan produk yang tidak memiliki izin edar. Seperti
            ter sembunyi.                                                                           yang terjadi di Tiongkok. BPOM Tiongkok mengeluarkan kebijakan
                Terkait maraknya penyebaran dan peredaran obat­obatan dan                           pengawasan produk­produk makanan dengan memberikan insentif
            kosmetik yang dijual bebas secara  online, saya meminta kepada                          kepada konsumen. Per tama melibatkan konsumen dan kedua
            kepala BPOM untuk segera melakukan tindakan sece patnya,                                konsumen diberikan insentif. Jadi barang siapa yang menemukan
            melakukan  pengawasan.  BPOM  perlu  membentuk  cyber  army                             satu merk susu formula yang sudah kadaluarsa, maka konsumen
            atau bekerja sama dengan Kementerian terkait, yakni Kementerian                         tersebut di berikan hadiah susu formula dalam kondisi terbaru dan
            Komunikasi dan Informatika RI (Kominfo) untuk mengawasi dan                             tidak kadaluarsa. Cara seperti ini menurut saya dapat membangun
            melakukan penindakan peredaran obat­obatan dan kosmetik yang                            dan mengoptimalkan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan
            dijual bebas secara online. Karena obat­obatan tidak boleh dijual                       ketersediaan pangan yang layak.
            secara online, kecuali oleh apotek resmi atau market place yang
            sudah terdaftar dan tersertifikasi. Jadi seluruh market place dan
            pelaku usaha  harus menjual produk legal dan keseluruhannya




                 458 I tiga taHUn KinERJa Badan POM                                                                            tiga taHUn KinERJa Badan POM I 459
   463   464   465   466   467   468   469   470   471   472   473