Page 472 - Badan POM Hadir #Kerja Bersama Untuk Bangsa
P. 472

BADAN POM HADIR                                                                                                                             testIMONI
            keRjA BeRsAMA uNtuk BANgsA



            inovasi pendirian 40 Loka POM di berbagai kabupaten/kota
            pada tahun 2018 lalu. Ini merupakan langkah jemput bola yang
            dilakukan BPOM untuk membantu para pelaku UMKM di daerah
            dalam melakukan registrasi maupun notifikasi produk. Dengan                             ferry soetikno
            begitu, pelaku usaha tak perlu lagi mengurus semuanya ke kantor
            pusat BPOM di Jakarta, sehingga lebih efisien waktu dan biaya.                          Ceo Dexa Group
                Dengan berbagai inovasi itu, saya kira kita layak memberikan
            apresiasi atas kinerja BPOM. Namun harus disadari, teknologi                            Kepala Badan POM dengan
            berkembang begitu pesat. Tuntutan publik atas perbaikan
            layanan pun akan kian kuat. Karena itu, semangat inovasi harus                          Beragam terobosan
            menyatu dalam denyut nadi organisasi.
                Maka, sumber daya manusia (SDM) sebagai aset utama
            orga nisasi harus terus di­upgrade, agar bisa bergerak selaras
            dengan perkembangan zaman. Itulah kunci, agar roda inovasi
            terus bergulis dalam organisasi.                                                                                           aya selaku CEO Dexa
                                                                                                                                       Group, salah satu peru­
                                                                                                                                       sahaan farmasi nasional
                                                                                                                                SIndonesia menilai, Badan
                                                                                                                                 Pengawasan Obat dan Makanan
                                                                                                                                 (BPOM) di bawah kepemimpinan
                                                                                                                                 Ibu Penny Kusumastuti Lukito
                                                                                                                                 mengalami  banyak  terobosan
                                                                                                                                 baru.  Reformasi  birokrasi  dalam
                                                                                                                                 membangun  relasi  serta  kerja
                                                                                                                                 sama yang baik dengan seluruh
                                                                                                                                 pemangku kepentingan, mem­
                                                                                                                                 bawa  BPOM  semakin  kuat  dan
                                                                                                                                 solid sebagai lembaga pemerintah
                                                                                                                                 yang strategis dalam pengawasan
                                                                                                                peredaran obat dan makanan di Indonesia.
                                                                                                                    Ibu Penny juga berperan untuk mempersiapkan
                                                                                                                industri  farmasi  mendukung  suksesnya  program
                                                                                                                JKN, khususnya dalam hal pembinaan dan penga­
                                                                                                                wasan standar kualitas serta keamanan obat.
                                                                                                                    Untuk memperluas dan memperkuat penga­
                                                                                                                wasan dalam peredaran obat dan makanan, Ibu
                                                                                                                Penny membentuk Deputi IV Bidang Penindakan.
                                                                                                                Ha rapannya peredaran obat palsu, obat keras bisa
                                                                                                                ditindak.
                                                                                                                    Langkah konkret lainnya, adalah memanfaatkan
                                                                                                                teknologi digital dengan menerapkan sistem regis­




                 462 I tiga taHUn KinERJa Badan POM                                                                            tiga taHUn KinERJa Badan POM I 463
   467   468   469   470   471   472   473   474   475   476   477