Page 479 - Badan POM Hadir #Kerja Bersama Untuk Bangsa
P. 479

BADAN POM HADIR                                                   testIMONI
 keRjA BeRsAMA uNtuk BANgsA



 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Publik di Lingkungan   diupayakan. Jangan sampai ada gap, baik antara kemampuan
 BPOM, maka nampak perubahan­perubahan menuju pening­  petugas di pusat dengan di daerah atau petugas­petugas sesama
 katan pelayanan publik di BPOM itu sendiri. Salah satu contoh­  Balai Besar POM. Kami masih menemukan adanya ketidaksiapan
 nya adalah Pelayanan Prima dan Crash Program internal BPOM   terutama dalam mengakses informasi Cara Pembuatan Obat
 sudah pasti banyak membantu industri di daerah. Kami juga   Tradisional yang Baik (CPOTB) secara bertahap.
 memohon agar bisa lebih sering diagendakan sehingga me­  Dalam bidang regulasi terkait sarana, produk maupun
 mudahkan dalam melakukan konsultasi. Dan hendaknya evaluasi   standar­standar dimohon agar membuatnya sesuai dengan stan­
 bisa dilakukan, ada standarnya, sehingga jika ada produk varian   dar obat tradisional/jamu, jangan terlalu ditarik ke arah industri
 hasil evaluasinya bisa sama. Untuk jenis pelayanan lain kami   farmasi, kecuali yang bersangkutan merupakan sarana industri
 rasa sudah meningkat dan perlu diberi apresiasi.   farmasi. Kalau terlalu dipaksakan, maka industri obat tradisional
 Kami juga mengapresiasi diterbitkannya surat peringatan   (IOT) akan banyak yang gulung tikar, berhenti beroperasi (me­
 dari pengawasan tidak langsung, dimana pelaku usaha saat ini   nam bah pengangguran) atau turun menjadi UKOT.
 diminta klarifikasi terlebih dahulu untuk melihat kemungkinan   Demi kemajuan BPOM bersama para mitranya kami me­
 kalau produsen tidak tahu tentang peredaran brosur yang dibuat   ngu sulkan dua hal. Pertama, BPOM harus terus berupaya
 pihak lain ataupun ada pihak yang memalsukan produk.   meng gali kebutuhan maupun kendala­kendala para mitra, juga
 Begitu juga layanannya, saat ini BPOM sudah lebih mem­  pelaku usaha. Hendaknya setiap informasi yang masuk  untuk
 per mudah  proses  perizinan  di beberapa bidang. Personelnya   peningkatan dan pengembangan dunia usaha khususnya jamu/
 pun sudah lebih ramah dan mampu menjelaskan permasalahan   obat tradisional. Ini agar nantinya bisa semakin banyak pelaku
 dengan lebih clear sehingga kita jadi lebih mengerti akan masalah   usaha yang legal dan maju usahanya.
 yang ada dan bisa disepakati solusinya, seperti untuk masalah   Terkait regulasi untuk jamu atau obat tradisional, diperlukan
 pe nandaan, peringatan perhatian dan persyaratan mutu mohon   regulasi­regulasi yang pas dan tepat dan tidak disamakan dengan
 untuk dikaji ulang.  obat. Ada kekhususannya, walaupun itu sarananya berupa IOT,
 Kami juga sangat terbantu dengan hadirnya layanan online   mempertimbangkan jamu adalah aset bangsa yang kalau regu­
 BPOM di era kepemimpinan Ibu Penny. Layanan online selain   lasinya semakin diperketat, maka akan berdampak kepada keles­
 lebih ramah lingkungan karena  paperless, juga memudahkan   tarian jamu itu sendiri. Sementara di saat bersamaan, produk­
 pen daftar registrasi obat untuk tidak perlu ke BPOM hanya   produk dari luar, baik yang legal bahkan ilegal masuk dengan
 sekadar  menyerahkan  hardcopy  dari  dokumen.  Selain  itu,  ta­  mudah ke Indonesia.
 hapan atau proses pengurusan juga bisa kita ketahui dari
 update berdasarkan sistem online. Sebaiknya hasil evaluasi bisa
 diunggah dan revisi desain juga, sehingga kita tidak perlu ambil
 revisi penandaan dan menpercepat proses.
 Disamping itu, proses pengambilan Nomor Izin Edar (NIE)
 bisa lebih cepat dan proses daftar usaha bisa diajukan satu tahun
 ke di depan sehingga begitu NIE baru muncul, kita masih dapat
 menggunakan kemasan lama tanpa pengajukan pendaftaran
 variasi kemasan lama.
 GP Jamu juga melihat bahwa bidang penindakan perlu diting­
 katkan, terutama untuk kasus­kasus bahan kimia obat (BKO),
 pemalsuan produk, dan jamu ilegal yang merugikan pelaku usaha
 yang sudah legal. Penyamaan persepsi serta pengetahuan dan
 kemampuan petugas, baik di pusat maupun di daerah harus terus




 468 I tiga taHUn KinERJa Badan POM       tiga taHUn KinERJa Badan POM I 469
   474   475   476   477   478   479   480   481   482   483   484