Page 66 - Badan POM Hadir #Kerja Bersama Untuk Bangsa
P. 66

BADAN POM HADIR                                                                                                           MeMPeRkuAt sIsteM PeNgAWAsAN,
            keRjA BeRsAMA uNtuk BANgsA                                                                                       MeNINgkAtkAN PeLAYANAN DAN PeRLINDuNgAN



            dan makanan dalam dokumen perencanaan daerahnya.                                        POM, karena pengetahuan masyarakat Sumba terkait obat dan
                Badan POM sangat mengharapkan dukungan pemerintah                                   makanan, termasuk kosmetik, masih rendah.
            daerah dalam pengembangan UMKM untuk meningkatkan pro­                                      Untuk menghadapi berbagai tantangan di atas, diperlukan
            duk tivitas, keamanan, serta persaingan di pasar global. Badan                          koordinasi terus­menerus dengan lintas sektor dalam pengawasan
            POM siap memberikan bantuan teknis bagi UMKM agar dapat                                 obat dan makanan, termasuk melakukan pembinaan secara
            memiliki daya saing. Badan POM juga mengharapkan dukungan                               terpadu sesuai tugas, fungsi dan kewenangannya sebagaimana
            dari seluruh stakeholders termasuk Pemerintah Kabupaten Sa­                             amanat peraturan perundang­undangan. Di Provinsi NTT, Badan
            bang beserta masyarakat, agar segera ada Undang­Undang Penga­                           POM memiliki Balai POM di Kupang, Kantor di Kabupaten Ende
            wasan Obat dan Makanan, yang diharapkan dapat memberikan                                dan Kabupaten Manggarai Barat, serta Pos POM di Atambua.
            hak perlindungan maksimal kepada masyarakat dari obat dan                               Keberadaan kantor pengawasan tersebut agar dimanfaatkan
            makanan yang berisiko bagi kesehatan.                                                   oleh masyarakat dan pelaku usaha di NTT termasuk Sumba
                                                                                                    selain untuk mendapatkan pelayanan publik terkait pendaftaran
            Sumba                                                                                   produk obat dan makanan, juga untuk menyampaikan informasi
                Badan POM terus berupaya mewujudkan komitmen peme­                                  dan pengaduan seputar obat dan makanan.
            rintah memastikan negara hadir di seluruh pelosok negeri, sa­                               Badan POM mengajak Pemerintah Provinsi NTT, Pemerintah
            lah satunya dengan melakukan penguatan kemitraan dengan pe­                             Kabupaten Sumba Timur, pelaku usaha, akademisi, dan masya­
            mangku kepentingan di Pulau Sumba, Provinsi Nusa Tenggara                               rakat serta media untuk aktif berperan dalam mewujudkan ke­
            Timur (NTT). Pulau Sumba memiliki banyak pintu masuk melalui                            amanan obat dan makanan di Pulau Sumba.
            laut yang dapat menjadi akses peredaran obat dan makanan
            ilegal. Hasil pengawasan Balai POM di Kupang menunjukkan                                Kalimantan Utara
            masih maraknya obat keras beredar di sarana ilegal (pasar/lapak/                            Rapat paripurna DPR­RI, 25 Oktober 2012 mengesahkan
            kios) dan kosmetik ilegal. Hal ini menjadi tantangan bagi Badan                         lima Daerah Otonom Baru (DOB) yang sudah disepakati oleh
                                                                                                    pemerintah dan DPR­RI, termasuk salah satunya Provinsi
                                                                                                    Kalimantan Utara (Kaltara) yang menjadi provinsi atau provinsi
                                                                                                    termuda ke­34 di Indonesia. Letak geografis provinsi ini berba­
                                                                                                    tasan langsung dengan negara tetangga Malaysia, yaitu Negara
                                                                                                    Bagian Sabah dan Serawak sehingga lalu lintas obat dan ma kan­
                                                                                                    an dari luar negeri ke dalam wilayah Indonesia sangat tinggi di
                                                                                                    wilayah ini. Kaltara merupakan salah satu provinsi yang ber­
                                                                                                    kem bang,  tidak  hanya  dari  sektor  pembangunan,  melainkan
                                                                                                    juga sektor perdagangan, kelautan, dan perekonomian, Kaltara
                                                                                                    menga lami pertumbuhan yang pesat. Gubernur Kaltara, Irianto
                                                                                                    Lambrie menyampaikan bahwa laju pembangunan di Kaltara
                                                                                                    berkembang pesat termasuk dalam bidang produksi dan
                                                                                                    distribusi obat dan makanan. “Karena letak geografis yang ber ba­
                                                                                                    tasan dengan Malaysia, lalu lintas peredaran obat dan ma kanan
                                                                                                    yang masuk ke dalam wilayah Indonesia banyak terjadi melalui
                                                                                                    wilayah Kaltara,” ujarnya.
                                                                                                        Terkait hal tersebut, Gubernur Kaltara mengajukan permo­
                                                                                                    honan pembentukan Balai Besar POM di Povinsi Kaltara. “Kami
            Penguatan kemitraan dengan pemangku kepentingan di Pulau Sumba, Provinsi
            Nusa Tenggara Timur (25/06/19).                                                         mengajukan permohonan kepada Badan POM, agar segera di­




                 56 I tiga taHUn KinERJa Badan POM                                                                               tiga taHUn KinERJa Badan POM I 57
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71