Page 20 - Badan POM Inisiasi Pertemuan Virtual Antar Negara Anggota OKI Bahas Obat Dan Vaksin COVID-19_Neat
P. 20
Judul : BPOM gandeng anggota OKI bahas solusi tanggulangi COVID-19
Nama Media : merdeka.com
Tanggal : 9 Desember 2020
Halaman/URL : https://www.merdeka.com/peristiwa/bpom-gandeng-anggota-
oki-bahas-solusi-tanggulangi-covid-19.html
Tipe Media : Online
Badan Pengawas Obat dan Makanan
menggandeng negara-negara anggota
Organisasi Kerja sama Islam (OKI) untuk
membahas dan mencari solusi
penanggulangan wabah Covid-19 dari
sisi farmasi.
"Salah satu upaya Badan POM untuk
mengupayakan ketersediaan obat dan vaksin di tengah situasi pandemi Covid-19 ini
adalah dengan memprakarsai workshop virtual dengan tema 'Enhancing
Collaboration in Research, Manufacturing, Management of Medicines and Vaccines
in the OIC Member States'," kata Kepala BPOM, Penny K Lukito, dalam jumpa pers
daringnya. Demikian dikutip dari Antara, Rabu (9/12).
Penny menilai Covid-19 berdampak terhadap aspek kesehatan dan aspek
kehidupan lainnya. Hal ini menjadi tantangan baru bagi seluruh negara, tak
terkecuali negara-negara anggota OKI. Ketersediaan dan keterjangkauan obat dan
vaksin menjadi solusi penting untuk mengakhiri pandemi Covid-19.
Menurut dia, BPOM dari masing-masing negara memiliki andil yang besar dalam
mengawal dan mewujudkan ketersediaan obat dan vaksin Covid-19. Oleh karena itu,
aksi kolektif BPOM bersama produsen obat dan vaksin di negara anggota
Organisasi Kerja sama Islam merupakan kunci untuk sediaan farmasi yang merata
di negara OKI.
Penny mengajak setiap pihak bekerja sama dalam menghadapi pandemi ini. "Belum
ada yang bisa memprediksi akhir pandemi COVID-19. Dengan demikian, kita tidak
memiliki pilihan selain bekerja sama dalam menghentikan penyebaran virus dan
menemukan obat yang paling efektif."
"Mari bergandengan tangan dalam upaya bersama memperkuat kerja sama dan
kolaborasi di negara-negara anggota OKI untuk menemukan obat dan vaksin
COVID-19 yang paling efektif," katanya.
Adapun pelaksanaan lokakarya BPOM bersama Otoritas Pangan dan Obat anggota
OKI digelar secara virtual pada 9-10 Desember. "Workshop ini merupakan platform
berharga untuk berbagi inisiatif antarnegara anggota OKI terkait penanganan
pandemi COVID-19 serta mendorong kolaborasi dengan fokus pada penyediaan