Page 8 - Mapom II_2020
P. 8

ARTIKEL UTAMA

                                                                                                                                                                                     Kiri: Kepala Badan POM,
                                                                                                                                                                                     Penny K. Lukito saat mengikuti
                                     DUKUNGAN                                                                                                                                        teleconference bersama Presiden,
                                                                                                                                                                                     rapat terbatas (ratas) melalui
                                                                                                                                                                                     14 Mei 2020
                                     BADAN POM




                          untuk Percepatan Pengujian Spesimen COVID-19




                                                                                                                                                                                     Rabu (20/05) Kepala Badan POM meresmikan secara
                                                                                                                                                                                     virtual Gedung Laboratorium Biohazard P3OMN yang
                                                                                                                                                                                     dihadiri oleh berbagai lintas sektor antara lain Dr
                                                                                                                                                                                     N. Paranietharan, World Health Organization (WHO)
                                                                                                                                                                                     Representative di Indonesia, Kepala BNPB, Kepala
                                                                                                                                                                                     Pusat Penelitian dan Pengembangan Biomedis dan
                                                                                                                                                                                     Teknologi Dasar - Badan Penelitian dan Pengembangan
                                                                                                                                                                                     Kesehatan Kementerian Kesehatan, serta Kementerian
                                                                                                                                                                                     Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
                                                                                                                                                                                     Birokrasi Republik, dan undangan lainnya.

                                                                                                                                                                                     Berdasarkan panduan Laboratory Biosafety Guidance
                                                                                                                                                                                     Related to The Novel Coronavirus (2019-nCoV) WHO,
                                                                                                                                                                                     kegiatan pengujian COVID-19 yang tidak bersifat
                                                                                                                                                                                     propagasi (misalnya sekuensing DNA) dapat dilakukan
                                                                                                                                                                                     di laboratorium Biosafety Level-2 atau BSL-2, yaitu
                                                                                                                                                                                     standar bagi laboratorium yang kegiatan pengujiannya
                                                                                                                                                                                     berhubungan dengan organisme penyebab penyakit
                                                                                                                                                                                     pada manusia dengan tingkat bahaya sedang
                                                                                                                                                                                     (moderate). BSL-2 mensyaratkan protokol pengujian
                                                                                                                                 Atas: Peresmian virtual gedung                      yang dapat mencegah kontaminasi virus di lingkungan
            Kepala Badan POM RI, Penny                                                                                           Laboratorium Biohazard P3OMN
            K. Lukito di Laboratorium                                                                                            untuk pengujian spesimen                            sekitar, serta memberikan perlindungan maksimum
            Biohazard                                                                                                            COVID-19, 20 Mei 2020                               bagi petugas laboratorium.

                                                                                                                                                                                     Sebelumnya laboratorium ini difungsikan sebagai
                                                                                                                                 pengujian specimen COVID-19,” tegas Kepala Badan    laboratorium hewan. Setelah direnovasi dan
          P    residen RI Joko Widodo       meminimalkan dan menurunkan        tumpukan pemeriksaan sampel                       POM RI, Penny K. Lukito saat konferensi pers di     ditingkatkan kapasitasnya, maka diperuntukkan
                                                                                                                                 kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana
                                                                                                                                                                                     sebagai Laboratorium Biohazard yang memenuhi
                                                                               terutama di daerah episentrum.
                                            angka masyarakat yang terpapar
               instruksikan percepatan
                                                                                                                                 (BNPB) Jakarta, Selasa (19/05). Kepala Badan POM
               pengujian spesimen
               COVID-19 menggunakan Real    virus tersebut. Pemerintah         Paling tidak bisa menguji lebih                   mengungkapkan keseriusannya dalam mendukung         kriteria dan fasilitas BSL-2 plus dan sesuai untuk
                                                                                                                                                                                     pengujian spesimen COVID-19.  Kapasitas pengujian
                                                                               dari 10.000 sampel per hari,” tegas
                                            semaksimal mungkin meningkatkan
          Time - Polymerase Chain Reaction   upaya preventif untuk menekan laju  Presiden.                                       percepatan pengujian COVID-19. “Kami terus          laboratorium ini mencapai 300 sampel per hari.
          hingga 10.000 sampel per hari.    penyebaran virus, dan upaya kuratif                                                  meningkatkan kapasitas laboratorium yang ada, baik di
                                            untuk meminimalisir efek penyakit   Sebagai anggota tim pelaksana                    kantor pusat maupun di Balai Besar POM/Balai POM di   “Laboratorium tambahan dari Badan POM ini akan
          Pandemi global yang disebabkan    pada pasien yang terdeteksi positif   Gugus Tugas Percepatan                         seluruh Indonesia untuk mendukung target pengujian   menjadi input berharga untuk mendorong pengujian
          oleh Severe Acute Respiratory     terinfeksi virus COVID-19.         Penanganan COVID-19, Badan                        10.000 sampel/hari,” Jelas Kepala Badan POM.        laboratorium berbasis PCR di Indonesia. Ini adalah
          Syndrome Coronavirus-2 (SARS-     Melalui rapat terbatas secara      POM melalui Pusat Pengembangan                                                                        contoh yang sangat baik dari seluruh Pemerintah yang
          CoV-2) atau dikenal dengan        virtual yang dipimpin langsung     Pengujian Obat dan Makanan                                                                            bekerja menangani pandemi COVID-19.” Demikian
          sebutan Coronavirus Disease       oleh Presiden RI pada Senin (04/05)   Nasional (P3OMN) dan 21 Balai                  Peresmian Laboratorium Biohazard                    tanggapan yang disampaikan Dr N. Paranietharan,
          (COVID-19) membuat dunia          lalu, Presiden menekankan bahwa    Besar/Balai POM yang memiliki                                                                         WHO Representative to Indonesia.
          global mengerahkan segala         kecepatan dan ketepatan pengujian   alat RT-PCR disiagakan untuk                     Perbaikan demi perbaikan di berbagai sektor terus
          kemampuannya untuk percepat       memegang peranan kunci sebagai     membantu percepatan pengujian                     dilakukan Badan POM guna mendukung bangsa ini       “Tidak hanya untuk pengujian COVID-19, laboratorium
          penanganannya, termasuk           langkah penanggulangan. “Saya      COVID-19 di daerah. “Dengan                       segera lepas dari jeratan pandemi COVID-19. Sejalan   ini juga dapat dimanfaatkan untuk pengujian produk
          mendeteksi sedini mungkin         ingin agar pengujian spesimen      mengerahkan segala sumber daya                    dengan hal tersebut, Badan POM meningkatkan         lain, seperti obat dan produk biologi yang bersifat
          warganya yang diduga terinfeksi   COVID-19 menggunakan Real Time     di pusat dan daerah, kami berupaya                sarana prasarana dan kapasitas laboratorium, juga   karsinogenik/mutagenic/teratogenik, yang perlu
          COVID-19. Demikian juga dengan    Polymerase Chain Reaction (RT-     seoptimal mungkin membantu                        meningkatkan kapasitas dan perlindungan bagi Penguji   fasilitas khusus. Termasuk pengujian dalam rangka
          pemerintah Indonesia yang         PCR) ini betul-betul bisa diperluas   percepatan penanganan COVID-19,                agar memenuhi standar yang dipersyaratkan untuk     bioterorisme,” ungkap Kepala Badan POM.
          menempuh berbagai upaya untuk     jangkauannya untuk mengurangi      termasuk penyediaan laboratorium                  pengujian spesimen COVID-19.

                                                                                                                                                                                                            Edisi II   April - Juni 2020
               Majalah Pengawasan Obat dan Makanan
           6 6  Majalah P engawasan Obat dan Makanan                                                                                                                                                        E disi II   April - Juni 2020  7 7
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13