Page 29 - E - Kliping BPOM Supervisi Minyak Makan Merah
P. 29
Judul : Lagi diuji Coba, Teknologi Produksi Minyak Makan Merah hanya untuk Petani
Sawit Rakyat
Nama Media : Gatra.com
Tanggal : 8/22/2022
Halaman/URL : https://www.gatra.com/news-550539-ekonomi-lagi-diuji-coba-teknologi-
produksi-minyak-makan-merah-hanya-untuk-petani-sawit-rakyat.html
Tipe Media : Media Online
Direktur Utama PT. Perkebunan
Nusantara (PTPN) III, Mohammad Abdul
Ghani mengungkapkan pemerintah
tengah menguji coba teknologi sederhana
pembuatan minyak goreng merah atau
minyak makan merah.
Teknologi tersebut merupakan hasil riset
Pusat Penelitian Kelapa Sawit di Medan,
Sumatera Utara dan sudah dipatenkan.
Ghani menerangkan, teknologi sederhana
produksi minyak makan merah, nantinya
bisa diadaptasi petani-petani sawit rakyat
secara lebih mudah untuk memproses
TBS menjadi minyak makan.
Ia menjelaskan kelebihan teknologi sederhana produksi minyak makan merah antara lain suhu pada
proses pembuatan lebih rendah yaitu sekitar 70 derajat Celcius; tekanan sekitar 1-2 bar, dan kapasitas
produksi cenderung lebih sedikit sekitar 10 ton CPO/hari serta biaya produksi yang lebih murah
dibandingkan produksi minyak goreng skala industri.
"Minyak goreng industri selama ini diolah dengan suhu sekitar 300 derajat Celcius, selain itu tekanan
mesin yang digunakan sangat tinggi dan kapasitas produksi minimal 1.500-2.000 ton CPO/hari," ujar
Ghani dalam acara Ngopi Bareng BUMN di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (22/8).
Dari sisi biaya produksi, Ghani mengatakan industri minyak goreng selama ini membutuhkan biaya sekitar
Rp600/1 liter CPO. Sementara teknologi sederhana produksi minyak makan merah hanya butuh separuh
dari biaya tersebut.
"Jadi satu hal, dari sisi biaya ini lebih murah. Dari sisi harga menang," ujarnya.