Page 20 - Dukungan Hasil Riset Untuk Percepatan Perizinan
P. 20
“Saat ini telah tersertifikasi tiga belas UTD PMI dan empat di antaranya akan
diserahkan secara resmi pada kegiatan ini yaitu yaitu: UTD PMI Kota Makassar, Kota
Malang, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Banyumas,” kata Penny dalam acara
Dialog Nasional Sinergitas dalam Hilirisasi Riset Obat, Obat Tradisional, dan Pangan
untuk Percepatan Perizinan di Hotel Holiday Inn, Jakarta, Selasa, 10 Desember 2019.
Penny menegaskan, sebagai otoritas obat dan makanan di Indonesia, Badan POM
melakukan pengawalan terhadap product life cycle yang merupakan siklus mata rantai
yang tidak dapat dipisahkan.
“Ini merupakan satu kesatuan mencakup pre dan post-market,” kata Penny. Data hasil
evaluasi pre-market yang menunjukkan risiko akan menjadi input bagi pengawasan
post-market. Tujuannya agar risiko dapat dicegah, dikendalikan, serta diminimalisasi
melalui peningkatan pengawasan farmakovigilans.
“Siklus ini merupakan unsur kritikal bagi efektivitas perlindungan masyarakat dari
risiko obat dan makanan yang membahayakan kesehatan masyarakat,” ujar Penny.
Di tingkat global, potensi pasar obat dan farmasi Indonesia sebetulnya sangat
menjanjikan. Direktur Operasi Bio Farma, M Rahman Roestan mengatakan salah satu
potensi Indonesia di tingkat global adalah industri vaksin dan bioteknologi.
Rahman mengingatkan, untuk terus bersaing di level global, ada beberapa aspek
yang perlu diperkuat, bukan hanya industrinya yang sudah menerapkan quality
management system yang sesuai standar, tetapi juga fungsi pengawasannya yang
sesuai dengan standar global.
“Di beberapa negara itu tidak semuanya mencapai majority level tiga. Indonesia sudah
empat. Ini harus dipertahankan. Jadi untuk industri vaksin ada sekitar 100 lebih, yang
sudah diakui badan kesehatan dunia kurang dari 30 dan salah satunya Indonesia. Ini
yang harus kita pegang, harus kita tingkatkan terus kepercayaan global terhadap
quality management system di industri dan pengawasannya,” ungkap Rahman.