Page 23 - Dukungan Hasil Riset Untuk Percepatan Perizinan
P. 23

Judul          : Demi Harga Obat yang Murah, BPOM Lakukan Satgas
                              Pendampingan Izin

               Nama Media : suara.com

               Tanggal        : 12 Desember 2019
               Halaman/URL: https://www.suara.com/health/2019/12/10/181756/demi-harga-obat-
               yang-murah-bpom-lakukan-satgas-pendampingan-izin

               Tipe Media  : Online

                                                                    Suara.com - Demi Harga Obat yang
                                                                   Murah,  BPOM  Lakukan  Satgas
                                                                   Pendampingan Izin

                                                                   Permasalahan      Indonesia     dalam
                                                                   memerangi  persebaran  penyakit
                                                                   memang punya beragam tantangan.
                                                                   Salah  satunya  ketergantungan obat
                                                                   impor,  yang  membuat  harga  obat
                                                                   mahal.

               Mengatasi  ini  Badan  Pengawas  Obat  dan  Makanan  (BPOM)  mencari  solusi  agar
               perusahaan  yang  membuat  obat  bisa  semakin  mudah  mendapatkan  izin,  dengan
               melakukan pendampingan kepada para peneliti obat maupun pelaku usaha.

               "Pendampingan tersebut bertujuan untuk mengawal agar produk inovasi riset yang
               siap  dihilirisasi  memenuhi  persyaratan  untuk  memperoleh  izin  edar,"  ujar  Kepala
               Badan POM RI, Penny K. Lukito di Hotel Holiday Inn Kemayoran, Jakarta Selatan,
               Selasa (10/12/2019).
               Pendampingan  ini  dilakukan  sebagai  perpanjangan  tangan  Satgas  (satuan  tugas)
               Percepatan  Pengembangan  dan  Pemanfaatan  Produk  Fitofarmaka  dan  Satgas
               Percepatan Pengembangan dan Pemanfaatan Produk Biologi, yang ditetapkan dalam
               SK Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada 13 September
               2019 lalu.

               Anggota  tim  satgas  terdiri  dari  seluruh  kementerian,  lembaga,  akademisi,  institusi
               penelitian, serta pelaku usaha. Di mana seluruh anggota wajib melakukan percepatan
               peredaran obat, jadi obat tidak hanya berhenti di jurnal ilmiah saja tapi bisa digunakan
               secara luas.

               Beruntung, beberapa produk yang sudah mendapatkan izin, diantaranya Stem Cell
               dari  Pusat  Pengembangan  Penelitian  Stem  Cell  Universitas  Airlangga  Surabaya
               bersama PT. Phapros, Albumin dari ikan gabus yang dikembangkan oleh Universitas
               Hasanudin Makassar bersama PT Royal Medika.
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28