Page 19 - E-Klip Konvensi Nasional Kemandirian Obat Herbal
P. 19

Judul              :  25 Persen Bahan Baku Obat Herbal Impor dari Luar Negeri, BPOM Komitmen
                                      Lakukan Ini
                Nama Media         :  wartaekonomi.co.id
                Tanggal            :  8/5/2022
                Halaman/URL        :  https://wartaekonomi.co.id/read434356/25-persen-bahan-baku-obat-herbal-
                                      impor-dari-luar-negeri-bpom-komitmen-lakukan-ini
                Tipe Media         :  Media Online

                                                                      Kepala  Badan  Pengawas  Obat  dan
                                                                      Makanan (BPOM) Penny K Lukito menyebut
                                                                      bahwa 25 persen bahan baku obat herbal
                                                                      di  Indonesia  diimpor  dari  luar  negeri.
                                                                      Kendati  demikian,  Penny  mengatakan
                                                                      bahwa 25 persen tersebut akan seimbang
                                                                      jika  yang  diambil  adalah  bahan  yang
                                                                      sustainable.

                                                                      "Saya  kira  itu  adalah  tujuan  kita  bersama
                                                                      sustainable akses dalam kaitannya dengan
                                                                      yang bermutu tentunya dan dalam jumlah
                                                                      juga yang sustainable," kata Penny dalam
                                                                      sambutannya, Kamis (4/8/2022).

                                                                      Penny  menyebut,  untuk  menekan  angka
                                                                      impor  dalam  bahan  baku  obat  herbal,
                diperlukan kerja sama lintas sektoral. Kerja sama tersebut tidak lain untuk meningkatkan akses pada
                bahan baku obat herbal di Indonesia.

                Sehingga, kata Penny, kapasitas dari industri ekstrak bahan alam di Indonesia bisa terus terdukung. Hal
                tersebut  juga  berdampak  pada  industri  kecil  seperti  UMKM,  dalam  hal  ini  industri  besar  mesti
                menggandeng para pelaku usaha mikro tersebut.

                "Sekarang industri sudah bergeser, selain didukung terus oleh Badan POM, tapi juga sekarang bergeser
                juga untuk membantu yang lemah. Kita sekarang melihat dari kacamata nasional, dari kacamata nasional
                kita harus lebih memajukan yang lemah, yang lemah adalah UMKM," terang Penny.

                Selain  itu,  Penny  memaparkan  dengan  meningkatnya  kualitas  produksi  obat-obatan  herbal,  produk
                berbahan  alam  akan  semakin  diakui  oleh  masyarakat  global.  Sejak  pandemi  Covid-19  melanda,
                kebutuhan kesehatan secara mandiri meningkat, sehingga suplemen kesehatan berbahan alam menjadi
                salah satu alternatif yang dipilih masyarakat untuk menjaga kondisi kesehatan.

                Lebih  lanjut,  Penny  memaparkan  bahwa  produk  berbahan  alam  tidak  hanya  menjadi  satu  barang
                konsumsi, tetapi juga memiliki nilai tradisi dan budaya. Hal tersebut dia katakan berdasarkan proses
                pembuatannya.
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24