Page 21 - E-Klip Konvensi Nasional Kemandirian Obat Herbal
P. 21

Judul              :  BPOM Sebut Penjualan Obat Herbal Akan Tembus Rp 23 Triliun pada 2025
                Nama Media         :  sonora.id
                Tanggal            :  8/4/2022
                Halaman/URL        :  https://www.sonora.id/read/423410629/bpom-sebut-penjualan-obat-herbal-
                                      akan-tembus-rp-23-triliun-pada-2025
                Tipe Media         :  Media Online

                                                                  Kepala  Badan  Pengawas  Obat  dan  Makanan
                                                                  (BPOM)  Penny  K.  Lukito  menjelaskan,  bahwa
                                                                  obat  bahan  alam  berpotensi  besar  untuk
                                                                  dikembangkan,      mengingat      besarnya
                                                                  permintaan  masyarakat  terhadap  obat  bahan
                                                                  alam dewasa ini.

                                                                  “Penjualan  jamu  dan  obat  herbal  nasional  di
                                                                  Indonesia  diperkirakan  dapat  mencapai  Rp23
                                                                  triliun  pada  tahun  2025.  Potensi  ini  juga
                                                                  membuka peluang bagi jamu yang berorientasi
                                                                  ekspor  agar  bisa  menjadi komoditi  andalan  di
                                                                  pasar  global.  WHO  memprediksi  permintaan
                                                                  tanaman obat dapat mencapai nilai USD5 triliun
                                                                  pada tahun 2050,” kata Penny K. Lukito dalam
                                                                  siaran persnya, Kamis (4/08/2022).

                Obat  bahan  alam  asli  Indonesia  merupakan  produk  kesehatan  warisan  budaya  bangsa  yang  perlu
                dilestarikan.  Dengan  pemanfaatan  ilmu  pengetahuan  dan  teknologi,  obat  bahan  alam  telah
                dikembangkan menjadi Obat Herbal Terstandar (OHT) dan Fitofarmaka.

                Hingga Juli 2022, terdapat 1.161 sarana obat bahan alam yang telah memproduksi lebih dari 14.000 item
                produk obat bahan alam dalam bentuk jamu, obat herbal terstandar, maupun fitofarmaka.

                Penny  menilai,  potensi  pengembangan  yang  besar  tersebut  perlu  didukung  dengan  kemampuan
                penyediaan dan pasokan bahan baku yang memenuhi standar/persyaratan keamanan, manfaat, dan
                mutu, serta kuantitas.

                Bagi produsen Fitofarmaka, konsistensi kandungan senyawa aktif dalam bahan baku alam, merupakan
                aspek fundamental agar produk yang diproduksi memenuhi persyaratan keamanan, manfaat, dan mutu.

                “Tantangan-tantangan tersebut dapat diatasi dengan menjaga stabilitas ketersediaan bahan baku obat
                bahan alam, baik dari sisi jumlah, kontinuitas (sustainability) , mutu, maupun harganya melalui berbagai
                upaya intervensi dari hulu ke hilir. Hal ini dilakukan agar produk obat bahan alam dapat diproduksi
                dengan harga yang relatif murah dan bermutu secara kontinue,” tutur Penny.
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26