Page 26 - E-Klip Konvensi Nasional Kemandirian Obat Herbal
P. 26

-  Pendataan jumlah dan jenis kebutuhan, serta pelaku usaha bahan baku obat bahan alam.

                -  Penguatan kelembagaan petani dan pengumpul simplisia.

                -  Pengembangan platform digital rantai pasok bahan baku obat bahan alam.

                -  Mendorong terwujudnya regulasi terkait produksi dan distribusi bahan baku obat bahan alam.

                -  Mendorong riset-riset pengembangan Bahan Baku obat bahan alam.

                d. Terkait upaya yang dimaksud pada poin c, pihak yang berperan adalah:

                -  Kementan. Melalui program Kampung Tanaman Obat untuk meningkatkan produksi bahan baku obat
                bahan alam.

                -  Perguruan Tinggi. Dengan melakukan penyuluhan sebagai pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.

                -  Pelaku usaha IEBA. Menginformasikan kondisi lapangan yang dihadapi untuk dilakukan pembahasan.

                -  Pelaku usaha sarana produksi OT. Budidaya jahe merah sehingga dapat menjadi role model untuk
                membangun ekosistem budidaya bahan baku dengan melibatkan unsur ABCG.

                4. Terkait dengan belum mandirinya penyediaan bahan baku dari sisi mutunya dapat disimpulkan sebagai
                berikut:

                a. Kondisi saat ini. Sebagian besar bahan baku obat bahan alam dalam negeri berasal dari tumbuhan liar,
                bahan  baku  tidak  sustainable,  diperlukannya  mutu  bahan  baku  yang  konsisten  untuk  fitofarmaka
                terutama yang berkaitan dengan senyawa bahan akti/ marker.

                b. Tantangan meliputi permintaan yang tidak menentu, belum tersedianya standardisasi dan sebaran
                penanaman bahan baku.

                c.  Peluang meliputi memiliki beberapa pedoman yang dapat digunakan untuk menstandardisasi bahan
                baku, memiliki pusat riset dan road map Jamu.

                d.   Terhadap tantangan dapat dilakukan upaya sebagai berikut:

                -  Memperjelas strategi supplay antara petani dan pelaku usaha di bidang ekstrak/ obat tradisional.

                -  Pembuatan dan penerapan standardisasi metode identifikasi bahan aktif.

                -  Melakukan standardisasi mulai dari pembibitan sampai dengan ekstraksi untuk pendapatkan produk/
                formula terstandar.

                -  Kerja sama A-B-G-C: saling dukung, saling untung, dan penuh berkah.

                e. Terkait upaya yang dimaksud pada poin d, pihak yang berperan adalah:

                - Pemerintah: membuat regulasi yang mengatur standardisasi mutu bahan baku obat bahan alam dan
                melakukan pembinaan kepada pelaku usaha.
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31