Page 31 - E-Klip Konvensi Nasional Kemandirian Obat Herbal
P. 31

Judul              :  Belum Mandiri, Indonesia Bergantung Impor Bahan Baku Obat Bahan Alam
                Nama Media         :  solopos.com
                Tanggal            :  8/5/2022
                Halaman/URL        :  https://www.solopos.com/belum-mandiri-indonesia-bergantung-impor-bahan-
                                      baku-obat-bahan-alam-1385242?utm_source=terkini_desktop
                Tipe Media         :  Media Online

                                                                       Meski dikenal kaya akan tanaman herbal,
                                                                       Indonesia  belum  sepenuhnya  mandiri
                                                                       dalam  pembuatan  obat  bahan  alam.
                                                                       Sebanyak  25%  bahan  baku  obat  bahan
                                                                       alam di Tanah Air harus mengimpor dari
                                                                       luar negeri.

                                                                       Tantangan  lain  yakni  aspek  pemenuhan
                                                                       terhadap standar/persyaratan keamanan,
                                                                       manfaat,  mutu,  serta  kuantitas  pasokan
                                                                       bahan baku dari dalam negeri juga belum
                                                                       dapat dipenuhi secara konsisten.

                                                                       Hal  itu  lantaran  sebagian  besar  bahan
                                                                       baku  obat  bahan  alam  berasal  dari
                                                                       tumbuhan  liar  serta  belum  masif
                dibudidayakan di Indonesia. Masalah lainnya yakni masih adanya keterbatasan teknologi pengolahan.

                Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Penny Kusumastuti Lukito dalam acara Grand
                Launching Virtual Expo, di Best Western Solo Baru, Sukoharjo, Kamis (4/8/2022) menekankan potensi
                pengembangan yang besar perlu didukung dengan kemampuan penyediaan dan pasokan bahan baku
                yang memenuhi standar.

                “Tantangan-tantangan tersebut dapat diatasi dengan menjaga stabilitas ketersediaan bahan baku obat
                bahan alam, baik dari sisi jumlah, kontinuitas [sustainability], mutu, maupun harganya melalui berbagai
                upaya intervensi dari hulu ke hilir,” kata Penny.

                “Hal ini dilakukan agar produk obat bahan alam dapat diproduksi dengan harga yang relatif murah dan
                bermutu secara kontinu,” jelas Penny.

                Obat bahan alam berpotensi besar untuk dikembangkan, mengingat besarnya permintaan masyarakat
                saat ini.

                Sementara  untuk  mempermudah,  pemanfaatan  ilmu  pengetahuan  dan  teknologi  obat  herbal  telah
                dikembangkan menjadi Obat Herbal Terstandar (OHT) dan Fitofarmaka.

                “Penjualan jamu dan obat herbal nasional di Indonesia diperkirakan dapat mencapai Rp23 triliun pada
                2025,” terang Penny.
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36