Page 28 - E-Klip Konvensi Nasional Kemandirian Obat Herbal
P. 28
Judul : Wujudkan Kemandirian Nasional dalam Penyediaan Bahan Baku Obat Herbal,
BPOM Gandeng IEBA
Nama Media : jateng.tribunnews.com
Tanggal : 8/5/2022
Halaman/URL : https://jateng.tribunnews.com/2022/08/05/wujudkan-kemandirian-nasional-
dalam-penyediaan-bahan-baku-obat-herbal-bpom-gandeng-ieba
Tipe Media : Media Online
Permintaan masyarakat terhadap obat
bahan alam (herbal) cukup tinggi.
Terlebih semenjak pandemi Covid 19,
kesadaran masyarakat untuk menjaga
kesehatan meningkat. Ini
memengaruhi permintaan ekstrak
bahan alam yang melonjak.
Kepala BPOM RI, Penny K. Lukito
mengatakan, obat bahan alam
berpotensi besar untuk dikembangkan,
mengingat besarnya permintaan
masyarakat terhadap produk tersebut.
Penjualan jamu dan obat herbal
nasional di Indonesia diperkirakan
dapat mencapai Rp 23 triliun pada
tahun 2025.
Potensi ini membuka peluang bagi produk jamu yang berorientasi ekspor agar bisa menjadi
komoditi andalan di pasar global.
WHO memprediksi permintaan tanaman obat dapat mencapai nilai USD 5 triliun pada tahun
2050.
Tentunya, potensi pengembangan yang besar tersebut perlu didukung dengan kemampuan
penyediaan bahan baku yang memenuhi standar/persyaratan keamanan, manfaat, dan mutu,
serta kuantitas.
Bagi produsen Fitofarmaka, konsistensi kandungan senyawa aktif dalam bahan baku alam,
merupakan aspek fundamental agar produk yang diproduksi memenuhi persyaratan keamanan,
manfaat, dan mutu.