Page 25 - E-Klip Konvensi Nasional Kemandirian Obat Herbal
P. 25

WHO memprediksi permintaan tanaman obat dapat mencapai nilai USD. 5 Triliun pada tahun 2050.

                Potensi  pengembangan  yang  besar  tersebut  perlu  didukung  dengan  kemampuan  penyediaan  dan
                pasokan  bahan  baku  yang  memenuhi  standar/persyaratan  keamanan,  manfaat,  dan  mutu,  serta
                kuantitas.

                "Tantangan-tantangan tersebut dapat diatasi dengan menjaga stabilitas ketersediaan bahan baku obat
                bahan alam, baik dari sisi jumlah, kontinuitas (sustainability) , mutu, maupun harganya melalui berbagai
                upaya intervensi dari hulu ke hilir," ungkap Kepala Badan POM dalam sambutannya.

                2. Empat Key Point FGD Kemandirian Nasional Penyediaan Bahan Baku Obat Bahan Alam Bermutu dan
                Berdaya Saing

                FGD  menampilkan  sejumlah  narasumber,  antara  lain:  Dra.  Reri  Indriani,  Apt.,  M.Si,  Deputi  Bidang
                Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik, Prof. Dr. Ir. Yuli Widyastuti, MP., PLT.
                Kepala Pusat Riset Bahan Baku Obat dan Obat Tradisional BRIN, Prof. Dr. Irmanida Batubara, SSi MSi,
                Kepala Pusat Studi Biofarmaka LPPMP IPB.

                Sedangkan sebagai penanggap, antara lain: Ditjen Hortiklutra Kementerian Pertanian, Dijen Farmalkes
                Kementerain Kesehatan, BALITTRO, Fakultas Farmasi UGM, Fakultas Peterbekan dan Pertanian UNDIP,
                PT Bintang Toedjoe, Java Plant, PT Dexa Medica.

                Prof Yuli Widyastuti memaparkan makalah berjudul "Tantangan Dan Konsep Strategis Nasional Untuk
                Pemenuhan  Jumlah  Kebutuhan  Bahan  Baku  Produksi  Obat  Bahan  Alam  Mendukung  Produksi  Obat
                Tradisional."

                Prof.  Dr.  Irmanida  Batubara,  SSi  MSi,  Kepala  Pusat  Studi  Biofarmaka  LPPMP  IPB  mengupas  materi
                berjudul  "Tantangan  dan  Konsep  Strategi  Nasional  untukTercapainya  Bahan  Baku  yang  Memenuhi
                Persyaratan Mutu Bagi Produksi Obat Bahan Alam."

                Berikut ini, Empat Key Point FGD Konvensi Nasional Kemandirian Bahan Baku Obat Bahan Alam yang
                diterima Redaksi JamuDigital:

                1. Jamu merupakan produk kesehatan yang dapat menggerakkan perekonomian, namun sampai saat ini
                sarana produksi obat tradisional masih mengandalkan bahan baku obat bahan alam impor

                2. Sarana produksi obat tradisional belum dapat sepenuhnya menggantungkan kebutuhan bahan baku
                obat bahan alam dari pasokan dalam negeri, mengingat keterbatasan dalam penyediaan baik dalam hal
                jumlah maupun mutunya.

                3.  Terkait  dengan  belum  mandirinya  penyediaan  bahan  baku  dari  sisi  jumlahnya  dapat  disimpulkan
                sebagai berikut:

                a. Kondisi saat ini berupa kompleksitas masalah dari hulu ke hilir. Mulai dari tidak tersedianya data
                kebutuhan jumlah dan jenis bahan baku obat bahan alam sampai terdapat problematika rantai distribusi
                serta informasi pasar yang bisa diakses secara terbuka.

                b.  Tantangan  berupa  keberlanjutan  ketersediaan  sumber  daya  alam  dan  tuntutan  global  terhadap
                standar mutu bahan baku.

                c. Terhadap tantangan dapat dilakukan upaya sebagai berikut:
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30