Page 32 - E-Klip Konvensi Nasional Kemandirian Obat Herbal
P. 32

“Potensi  ini  juga  membuka  peluang  bagi  jamu yang berorientasi  ekspor  agar  bisa  menjadi komoditi
                andalan di pasar global. WHO memprediksi permintaan tanaman obat dapat mencapai nilai USD5 triliun
                pada tahun 2050,” jelasnya.

                Hingga Juli 2022 terdapat 1.161 sarana obat bahan alam yang telah memproduksi lebih dari 14.000 item
                produk obat herbal dalam bentuk jamu, obat herbal terstandar, maupun fitofarmaka.

                Sementara  pelaku  usaha,  Usaha  Mikro,  Kecil,  dan  Menengah  (UMKM)  obat  tradisional  masih
                menghadapi  keterbatasan alternatif sumber pengadaan bahan baku obat bahan alam dalam negeri.

                Oleh karena itu, BPOM menginisasi konvensi nasional Kemandirian Nasional dalam Penyediaan Bahan
                Baku Obat Bahan Alam sebagai Upaya Peningkatan Mutu dan Daya Saing Produk di Kabupaten Sukoharjo,
                Kamis.

                Kegiatan  itu  didukung  BPOM  bersama  tujuh  kementerian/lembaga,  seperti  Kementerian  Kesehatan,
                Kementerian  Pertanian,  Kementerian  Perindustrian,  Kementerian  Perdagangan,  dan  Kementerian
                Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.

                Kepala  BPOM  mengatakan  pemberdayaan  Industri  Ekstrak  Bahan  Alam  (IEBA)  ke  depannya  sangat
                diperlukan karena berperan penting dalam percepatan pengembangan dan pemanfaatan fitofarmaka,
                terlebih dengan telah terbitnya Formularium Fitofarmaka.

                “BPOM berkomitmen  terus  mengawal  tindak  lanjut  kegiatan  ini,  sehingga kita  dapat  menyelesaikan
                permasalahan pasokan dan kualitas bahan baku obat bahan alam di dalam negeri,” kata Penny .

                “Kami mengharapkan dukungan dan kontribusi seluruh pihak dalam membangun kemandirian bahan
                baku obat bahan alam di Indonesia yang memberikan manfaat nyata bagi kesehatan masyarakat serta
                pemulihan ekonomi nasional,” tambah Penny lagi.

                Dalam rangkaian kegiatan, diselenggarakan juga focus group discussion (FGD) Kemandirian Bahan Baku
                Obat  Bahan  Alam  untuk  mengidentifikasi  tantangan  dan  peluang  kemandirian  nasional  penyediaan
                bahan baku obat bahan alam.

                Selain FGD, juga diselenggarakan Virtual Expo Ekstrak Obat Bahan Alam yang berlangsung sejak Kamis
                (4/8/2022) hingga  Kamis (11/8/2022).

                Melalui Virtual expo tersebut diharapkan dapat memfasilitasi kerja sama antara IEBA dan UMKM obat
                tradisional dalam penyediaan dan pemenuhan kebutuhan ekstrak tanaman obat sebagai bahan baku
                obat tradisional yang berkualitas dan berdaya saing.
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37