Page 17 - E-Klip Konvensi Nasional Kemandirian Obat Herbal
P. 17

Judul              :  Gandeng Kementerian dan Lembaga, BPOM Komitmen Tingkatkan Kualitas Obat
                                      Herbal Indonesia
                Nama Media         :  wartaekonomi.co.id
                Tanggal            :  8/4/2022
                Halaman/URL        :  https://wartaekonomi.co.id/read434414/gandeng-kementerian-dan-lembaga-
                                      bpom-komitmen-tingkatkan-kualitas-obat-herbal-indonesia
                Tipe Media         :  Media Online

                                                               Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM)
                                                               Penny  K  Lukito  berkomitmen  meningkatkan
                                                               kualitas  obat-obatan  herbal  yang  bahan  bakunya
                                                               berasal  dari  alam.  Dalam  mencapai  kualitas  yang
                                                               baik, Penny memaparkan bahwa dibutuhkan kerja
                                                               sama lintas sektoral.

                                                               Penny  memaparkan,  ada  aspek  yang  perlu
                                                               dipahami  terlebih  dahulu  sebelumnya,  yakni
                                                               pengadaan bahan baku obat herbal di Indonesia.
                                                               Dia  menyebut,  para  pelaku  usaha  mesti
                                                               memastikan bahwa bahan baku tersebut terjamin
                                                               mutunya dengan jumlah yang sustainable.

                                                               "(Jika)  suplainya  cuma  sedikit,  berhenti,  susah
                carinya, dan sebagainya, sehingga itu sangat menggangu stabilitas konsisten dari produk-produk yang
                diproduksi oleh perusahaan (obat herbal) dalam negeri," kata Penny, Kamis (4/8/2022).

                Sementara untuk mengimpor bahan baku obat herbal, kata Penny, pelaku mesti merogoh kocek yang
                tinggi karena mahalnya harga tersebut. Dengan demikian, Penny menilai bahwa obat tersebut tidak
                memiliki daya saing.

                "Nah  di  sinilah  penting  sekali  kita  bersama-sama,  lintas  sektor  segenap  pihak  yang  terkait  dengan
                pengembangan obat dan suplemen berbahan alam, untuk itu kita berkerja sama dimulai dari hulu,"
                katanya.

                Sementara itu, Penny juga mengatakan bahwa program kemandirian dalam penyediaan bahan obat
                herbal  bekerja  sama  dengan  kementerian.  Di  antaranya,  kata  Penny,  Kementerian  Pertanian,
                Kementerian Kesehatan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Industri, dan Badan Riset Indonesia
                Nasional (BRIN).

                Penny mengatakan, akan dilakukan budidaya tanaman-tanaman obat dan tanaman-tanaman herbal yang
                bisa diolah menjadi produk obat-obatan herbal. Dalam mengupayakan hak tersebut, Penny mengatakan
                bahwa pihaknya membutuhkan kerja sama dari Kementerian Pertanian.

                "Itu  dalam  bentuk  budidaya  sesuai  dengan  tata  budidaya  yang  baik,  tata  cara  pertanian  yang  baik
                misalnya  sehingga  nanti  dibudidayakan,  jumlahnya  banyak  di  Harvest,  dikelola  dengan  teknologi
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22