Page 15 - Mapom_Vol5_No3_2023
P. 15
khasiat sebagai obat. dengan demand yang mencapai lebih
Produk obat derivat dari 50%.
plasma antara lain Tentunya, kiprah pengawalan
intravena imunoglobulin BPOM tidak berhenti begitu saja.
(IVIG) berfungsi untuk BPOM bekerja sama dengan
terapi penyakit yang Kementerian Kesehatan dan World
berkaitan dengan Health Organization (WHO) berupaya
kekebalan tubuh, mendukung kemandirian PODP dengan
misalnya autoimun, mewujudkan industri fraksionasi
human albumin plasma lokal melalui toll fractionation
untuk terapi setelah dan produksi oleh industri fraksionasi
pembedahan paru- plasma dalam negeri dengan
paru dan jantung, menggunakan plasma yang berasal dari
faktor koagulasi darah Indonesia. “Sebagai suatu kemandirian
(misal faktor viii, ix) dalam pengembangan produk darah,
sebagai langkah awal, kita akan
dan pendarahan, serta mengembangkan pembuatan produk
menghasilkan produk plasma darah produk derivat plasma plasma melalui transfer teknologi
(Gambar 2.). Plasma darah inilah yang lainnya. fraksionasi plasma ke Indonesia”,
selama ini banyak terbuang menjadi ungkap Kepala BPOM.
limbah, karena dalam pengelolaannya Peluang Ekspor untuk Indonesia Toll fractionation merupakan sebuah
pun membutuhkan biaya. Apabila Selama ini kebutuhan akan kontrak kerja sama fraksionasi plasma
plasma yang melimpah tersebut produk derivat plasma semakin tinggi, antara industri farmasi indonesia terpilih
dapat dimanfaatkan sebagai bahan berdasarkan data kenaikan importasi dengan industri fraksionasi plasma luar
baku, maka akan diperoleh banyak produk derivat plasma badan pom, dari negeri. Langkah yang telah dilakukan
keuntungan antara lain dapat diolah tahun 2020 -- 2022 terus mengalami antara lain penilaian kandidat fasilitas
lebih lanjut menjadi produk derivat peningkatan antara lain untuk albumin penyelenggara fraksionasi plasma
(turunan) plasma darah melalui proses dan immunoglobulin (Gambar 3). Hal untuk memberikan rekomendasi pilihan
fraksionasi plasma. tersebut menunjukkan bahwa Indonesia industri fraksionasi beserta partner lokal
Proses fraksionasi plasma belum mampu memenuhi kebutuhan untuk kontrak pembuatan dan transfer
dilakukan dengan pemilahan plasma produk derivat plasma darah. Kondisi teknologi.
menjadi produk derivat plasma saat ini, bahwa semua produk obat Berdasarkan Keputusan Menteri
dengan menerapkan teknologi dalam derivat plasma yang digunakan di Kesehatan Nomor HK.01.07/
pengolahan darah. Berdasarkan Indonesia merupakan produk impor Menkes/1349/2023 dan Nomor
Permenkes Nomor 4 Tahun 2023 dengan biaya yang mahal, padahal HK.01.07/Menkes/145/2023, saat ini
tentang Penyelenggaraan Fraksionasi permintaan terhadap produk tersebut terdapat 2 (dua) fasilitas fraksionasi
Plasma, produk plasma yang tinggi, baik dari Indonesia maupun plasma yang akan melakukan toll
selanjutnya disebut produk obat secara global. Produk obat derivat fractionation, kerja sama ini untuk
derivat plasma adalah sediaan jadi plasma yang paling banyak dicari, memproduksi PODP di Indonesia,
hasil fraksionasi plasma yang memiliki antara lain albumin dan immunoglobulin diharapkan dapat membuka peluang
baru dalam rangka pemenuhan
kebutuhan suplai produk derivat plasma
sehingga dapat mengurangi jumlah
impor produk darah. Bahkan, yang
sangat menjanjikan adalah Indonesia
dapat melakukan ekspor PODP ini
yang tentunya akan berdampak pada
peningkatan pertumbuhan ekonomi.
BPOM terus berupaya untuk
memastikan kemandirian dan
sustainability darah lokal dan produk
derivat plasma darah yang bermutu,
aman dan andal sehingga Indonesia
memiiliki sistem kesehatan yang
lebih tangguh. Hal ini tentunya dapat
meningkatkan kualitas layanan
kesehatan secara keseluruhan di
negara ini.
13
Vol. 5/No. 3/2023