Page 16 - Mapom_Vol5_No3_2023
P. 16

Ruang Belajar





                                Green Laboratory,





                                Kontribusi BPOM Kurangi Emisi Karbon


           Penulis  :  Sutanti Siti Namtini  BPOM tingkatkan upaya pengurangan emisi karbon, terutama yang disebabkan
           Editor   :  Octavita Dwi Yuliani
                                dari aktivitas laboratorium dengan menerapkan prinsip Green Laboratory sejalan
                                dengan visi Indonesia Emas 2045. Komitmen ini merupakan upaya pembangunan
                                laboratorium berbasis sustainability yang ramah lingkungan dan konservasi energi.


                    unia saat ini tengah
                    merasakan dampak
                    perubahan iklim seperti
                    kekeringan, kebakaran
          Dhutan, banjir, badai, dan
           kejadian lain yang berakibat pada
           beban kehidupan manusia. Bahkan,
           banyak peneliti menyatakan bahwa
           kita sedang menuju bencana iklim
           jika tidak dapat mengendalikan emisi
           global. Kenyataan tersebut telah
           menggerakkan berbagai negara
           bergabung dalam Perjanjian Paris pada
           tahun 2015, di mana ada kesepakatan
           menetapkan kontribusi nasional yang
           ambisius untuk mengurangi emisi
           karbon sebesar 50-52% pada tahun
           2030.                             global dan perubahan iklim saat ini.  luas yang sama. Bahkan laboratorium
              Ambisi zero carbon pun telah     Kegiatan laboratorium juga     khusus, seperti clean room dan
           banyak diadopsi dunia dalam rangka   merupakan salah satu penyumbang   laboratorium dengan beban proses
           keberlanjutan lingkungan, ekonomi,   emisi karbon yang berdampak   yang besar, dapat mengonsumsi 100
           dan sosial. Semakin banyak organisasi,   kepada perubahan iklim yang perlu   kali energi dibandingkan kegiatan
           perusahaan, universitas hingga    mendapat perhatian. Penelitian terkait   komersial.
           pemerintah kota dan negara, berjanji   emisi karbon di salah satu universitas   BPOM sebagai lembaga
           untuk mencapai emisi zero carbon.   di Amerika Serikat (Upenn.edu,   pemerintah yang memiliki laboratorium
           Demikian juga halnya Indonesia    2019) menunjukkan bahwa aktivitas   pengawasan obat dan makanan di
           yang telah berkomitmen mencapai   laboratorium adalah penyumbang   seluruh Indonesia berkomitmen dalam
           target Perjanjian Paris untuk bebas   tertinggi emisi karbon, yaitu 37%,   mempercepat pengurangan emisi
           emisi karbon pada tahun 2060.     diikuti oleh kegiatan di kelas dan   karbon, terutama yang disebabkan
              Karbon (CO 2) dilepaskan ke    kantor (31%), asrama kampus (16%),   aktivitas laboratorium. Di sisi lain, tidak
           atmosfer atau banyak dikenal sebagai   klinik dan pelayanan kesehatan   dapat dipungkiri bahwa laboratorium
           emisi karbon, secara alami terjadi   (10%), dan kegiatan lainnya (6%).   adalah bagian yang sangat penting
           dalam banyak cara. Namun, ulah    Lebih lanjut, dilaporkan bahwa   dalam sistem pengawasan obat dan
           manusia juga yang menyebabkan     peralatan laboratorium berkontribusi   makanan nasional, bahkan sering
           siklus alami tersebut menjadi tidak   terhadap 37% dari emisi karbon di   digambarkan sebagai tulang punggung
           seimbang. Penggunaan bahan bakar   laboratorium tersebut, diikuti oleh   pengawasan.
           fosil (batu bara, gas, dan minyak   peralatan pendukung lainnya seperti   Dalam mengantisipasi tantangan ke
           bumi) akan melepaskan karbon      pendingin (19%), pemanas (12%), dan   depan, dibutuhkan upaya penguatan
           ekstra ke atmosfer. Apalagi, ditambah   penerangan (12%).          laboratorium pengawasan obat dan
           penebangan hutan sebagai penyerap   Hal senada disampaikan oleh    makanan yang berkesinambungan
           CO 2 serta kegiatan tidak ramah   Didonna, 2021, bahwa laboratorium   yang dituangkan dalam perencanaan
           lingkungan lain akan memperburuk dan   biasanya mengonsumsi energi lima   strategis baik jangka pendek, jangka
           menambah beban lingkungan alam    hingga sepuluh kali lebih banyak   menengah, maupun jangka panjang
           yang berakibat terjadinya pemanasan   dibanding gedung perkantoran dalam   dalam bentuk grand design penguatan

      14


                              .
                         ol
                        V
                    Vol. 5/No. 3/20233/2023
                           5/No

                          .
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21