Page 226 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 226

berkembang.  Awalnya  kan  satu  yang  terkontaminasi,  berkembang  menjadi  4,”
               katanya.

               Kabid Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan (PSDK) pada pada Dinas Kesehatan,
               dr Triana Nawangsari menegaskan, begitu dinkes menerima surat edaran BPPOM,
               pihaknya langsung bertindak. Sebelumnya Dinkes telah menyurati seluruh Fasilitas
               Kesehatan yang ada di wilayahnya.

               Baik Rumah Sakit (RS), klinik dan apotik serta toko obat sudah kami surati agar tidak
               menggunakan obat tersebut. Dan menarik Ranitidine seperti permintaan BPOM. Tak
               hanya  itu,  dr  Tri  juga  menghimbau  agar  obat  injeksi  ranitidine  lainya,  yang  bukan
               produksi  PT  Phapros  Tbk,  tidak  digunakan  sebelum  ada  regulasi  dari  pemerintah
               pusat, hinbaunya.
               Untuk wilayahnya, mayoritas menggunakan obat yang sama buatan PT Berno, yang
               tidak  termasuk  obat  yang  harus  ditarik.  “Kita  memberi  pemahaman  agar  ranitidine
               injeksi produk siapa saja. Khawatir renitidine lainya juga tercemar. Awalnya kan hanya
               satu  dari  PT  Phapros  Tbk.  Namun  berkembang  menjadi  empat  lagi.  Kita  tunggu
               regulasi dari pemerintah pusat,” tambahnya.Pantoprazol).
   221   222   223   224   225   226   227   228   229   230   231