Page 234 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 234
Judul : Penderita Maag di Kabupaten Ini, Tidak Tahu Obat Ranitidin
Pemicu Kanker
Nama Media : beritamanado.com
Tanggal : 13 Oktober 2019
Halaman/URL: https://beritamanado.com/penderita-maag-di-kabupaten-ini-tidak-
tahu-obat-ranitidin-pemicu-kanker/
Tipe Media : Online
BOLTIM, BeritaManado.com –
Salah satu penderita maag, Rifla
Kobandaha, warga Desa Tombolikat
Selatan, Kecamatan Tutuyan,
Kabupaten Boltim tidak mengetahui
obat ranitin yang dikonsumsinya
selama ini dapat memicu penyakit
kanker.
Obat yang mengandug
Nitrosodimethylamine (NDMA) pada
ranitidin ini ternyata berpotensi
penyakit yang sangat berbahaya dan sering diberikan kepada penderita maag.
Rifla mengatakan, obat ranitidin merupakan obat satu-satunya yang biasa ia konsumsi
dikala penyakit maagnya kambuh.
“Waktu sakit maag, di Puskesmas Dokter bertanya sering minum obat maag apa?
Saya bilang minum ranitidin, jadi mereka berikan ranitidin,” ungkap Rifla. kepada
wartawan beritamanado.com, Minggu (13/10/2019).
Kata dia, selama ini ia tidak mengetahuinya. Hanya saja, baru beberapa hari ini ia
tahu dari media online soal obat ranitidin yang akan ditarik Dinas Kesehatan Boltim.
Saat ini dia sudah tahu, tapi akan tetap mengkonsumsinya bila penyakit maag
kambuh.
“Tetap akan saya minum, karena efeknya langsung dan cepat daripada obat maag
lainnya,” ungkap Rifla.
Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolaang Mongondow Timur, akan
membatalkan pesanan 35 ribu butir ranitidin kapsul dari e-katalog.
“Saya hentikan dulu pesanan ranitidin, menunggu adanya surat pemberitahuan
kembali dari BPOM RI,” ujar Eko Marsidi, Kepala Dinas Kesehatan Boltim.
Kata Eko, Ranitidin kapsul sudah tidak dipesan dan obat yang di delapan puskesmas
telah dihentikan peredarannya ke masyarakat. Mengingat obat ini memicu penyakit
kanker.