Page 236 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 236

Judul          : Timbulkan Kanker, Apotek Diminta tak Jual Obat Mengandung
                              Ranitidin

               Nama Media : cendananews.com

               Tanggal        : 13 Oktober 2019
               Halaman/URL: https://www.cendananews.com/2019/10/timbulkan-kanker-apotek-
               diminta-tak-jual-obat-mengandung-ranitidin.html

               Tipe Media  : Online

                                                                       PEKANBARU – Dinas Kesehatan
                                                                   Provinsi  Riau  meminta  pengelola
                                                                   apotek  secara  sukarela  berhenti
                                                                   menjual     obat    lambung      yang
                                                                   mengandung  Ranitidin  menyusul
                                                                   keputusan  Badan  Pengawas  Obat
                                                                   dan      Makanan        menghentikan
                                                                   sementara  peredaran  obat  jenis
                                                                   tersebut  guna  memeriksa  cemaran
                                                                   N-nitrosodimethylamine  (NDMA)  di
                                                                   dalamnya.

                                                                   “Imbauan       ini    menindaklanjuti
                                                                   instruksi  Menteri  Kesehatan.  Kami
                                                                   meminta  apotek  untuk  menarik
                                                                   obatnya  dan  dikembalikan  ke  pihak
               penyuplai,”  kata  Kepala  Dinas  Kesehatan  Provinsi  Riau,  Mimi  Yuliani  Nazir,  di
               Pekanbaru, Minggu.

               “Kami berharap pihak-pihak penyedia obat mematuhi apa yang telah dikeluarkan oleh
               BPOM,” ia menambahkan.

               Mimi juga mengimbau warga tidak lagi mengonsumsi Ranitidin dan berhati-hati dalam
               menggunakan obat pereda sakit lambung.

               Ada 67 merek obat lambung dalam bentuk injeksi, tablet, dan sirup yang mengandung
               Ranitidin yang beredar di Indonesia.

               BPOM mengimbau warga yang sudah terbiasa mengonsumsi obat yang mengandung
               Ranitidin berkonsultasi dengan dokter supaya diberi obat pengganti.

               BPOM  memutuskan  menghentikan  sementara  peredaran  obat  yang  mengandung
               Ranitidin  setelah  mendapat  pemberitahuan  dari  Badan  Pangan  dan  Obat-obatan
               Amerika  Serikat  dan  Badan  Obat  Eropa  mengenai  keamanan  obat-obatan  yang
               mengandung Ranitidin.

               Siaran di laman resmi BPOM menyebutkan bahwa menurut studi global ambang batas
               NDMA yang diperbolehkan adalah 96 nanogram per hari. Konsumsi NDMA melebihi
               ambang batas tersebut dalam jangka lama bisa menimbulkan kanker.
   231   232   233   234   235   236   237   238   239   240   241