Page 252 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 252
Judul : Ranitidin Ditarik? Begini Penjelasan BPOM
Nama Media : inikata.com
Tanggal : 14 Oktober 2019
Halaman/URL: https://inikata.com/2019/10/14/ranitidin-ditarik-begini-penjelasan-
bpom
Tipe Media : Online
INIKATA.com – Badan Pengawas
Obat dan Makanan (BPOM) kembali
mengumumkan penarikan obat
penurun asam lambung ranitidin
yang mengandung N-
nitrosodimethylamine (NDMA).
Sebelumnya hanya jenis injeksi dan
sirup, kali ini termasuk obat jenis
tablet.
Kepala BPOM Penny Lukito
menyatakan, lembaganya menerbitkan penjelasan terkait jenis produk ranitidin yang
terdeteksi mengandung cemaran NDMA di atas ambang batas pada Jumat (4/10).
Hal itu berdasar hasil pengujian yang dilakukan BPOM.
BPOM memerintahkan agar industri farmasi pemegang izin edar produk yang
terdeteksi mengandung cemaran NDMA yang melebihi batas ambang menghentikan
produksi dan distribusi.
Selain itu, dilakukan penarikan kembali seluruh bets (batch) produk yang terdeteksi
mengandung cemaran yang jika digunakan dalam waktu lama bisa mengakibatkan
kanker tersebut.
Berdasar kajian terhadap hasil pengujian BPOM sampai Rabu (9/10), lembaga itu
memerintah seluruh industri farmasi pemegang izin edar produk ranitidin untuk
menghentikan sementara produksi. Seluruh distribusi dan peredarannya pun harus
dihentikan.
”Beberapa industri farmasi telah melakukan pengujian secara mandiri terhadap
cemaran NDMA dan menarik secara sukarela produk ranitidin dengan kandungan
cemaran,” jelasnya.
Penarikan dilakukan selama 80 hari ke depan. Setelah itu akan ada sanksi jika masih
memproduksi atau mendistribusikan obat tersebut.
Ketua Bidang Advokasi Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam dr Prasetyo Widhi Buwono
SpPD menyatakan, penyakit tukak lambung tidak harus diobati dengan jenis obat
ranitidin.
Ada beberapa jenis obat yang disesuaikan dengan gejalanya.