Page 247 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 247

Judul          : Konsumsi Ranitidin Dalam Jumlah Besar Picu Kanker

               Nama Media : ayobandung.com

               Tanggal        : 14 Oktober 2019

               Halaman/URL: https://www.ayobandung.com/read/2019/10/14/66883/konsumsi-
               ranitidin-dalam-jumlah-besar-picu-kanker

               Tipe Media  : Online

                                                                                                 JAKARTA,
                                                                   AYOBANDUNG.COM             --     Obat
                                                                   berbahan  baku  ranitidin  ditarik
                                                                   karena di dalamnya mengandung zat
                                                                   yang  bisa  menyebabkan  kanker.
                                                                   Kepala     Badan     Penelitian    dan
                                                                   Pengembangan             Kementerian
                                                                   Kesehatan  (Kemenkes)  Siswanto
                                                                   menjelaskan         zat      bernama
                                                                   nitrosodiethylamine  di  dalam  obat
                                                                   tersebut  yang  disebut  sebagai
                                                                   penyebab kanker.

               Siswanto mengatakan, bahan baku dari obat-obatan itu yakni ranitidin yang tercemar
               oleh  zat  tersebut.  Kalau  dikonsumsi  dalam  jumlah  besar  justru  akan  memicu
               munculnya  kanker.  "Tentunya  itu  tercemar  nitrosodiethylamine  yang  secara
               katakanlah, secara ilmiah itu dalam jumlah tertentu bisa menyebabkan kanker," kata
               Siswanto di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat pada
               Senin (14/10/2019).

               Akan tetapi, Siswanto  mengatakan kanker tidak akan muncul  apabila penggunaan
               obat berbahan baku ranitidin itu tidak dikonsumsi dengan jumlah yang banyak. "Tapi
               jumlah tertentu sebenarnya kalau di bawah kecil banget sebenarnya enggak juga,"
               ujarnya.

               Untuk diketahui, obat lambung ranitidin ditarik dari peredaran Badan Pengawasa Obat
               dan Makanan (BPOM) RI karena mengandung cemaran yang disebut bisa memicu
               kanker. Dalam postingan di situs resmi tertanggal 4 Oktober 2019, BPOM menyebut
               penarikan  dilakukan  sebagai  tindak  lanjut  peringatan  tentang  temuan  N-
               NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA) pada produk obat lambung yang mengandung
               ranitidin yang dikeluarkan oleh US FDA dan EMA.

               "Berdasarkan nilai ambang batas cemaran NDMA yang diperbolehkan, Badan POM
               memerintahkan kepada Industri Farmasi pemegang izin edar produk tersebut untuk
               melakukan penghentian produksi dan distribusi serta melakukan penarikan kembali
               (recall)  seluruh  bets  produk  dari  peredaran  (terlampir),"  tulis  BPOM,  dikutip  Senin
               (7/10/2019).
   242   243   244   245   246   247   248   249   250   251   252