Page 243 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 243

Judul          : Penderita Mag di RSUD Kota Bogor Masih Diberi Obat Ranitidin

               Nama Media : akurat.co

               Tanggal        : 14 Oktober 2019

               Halaman/URL: https://akurat.co/news/id-809473-read-penderita-mag-di-rsud-kota-
               bogor-masih-diberi-obat-ranitidin

               Tipe Media  : Online

                                                                         AKURAT.CO, RSUD Kota Bogor
                                                                   mengaku  masih  memberikan  obat
                                                                   Ranitidin bagi pasien penderita tukak
                                                                   lambung  dan  usus.  Pelarangan
                                                                   penggunaan  Ranitidin  oleh  Badan
                                                                   Pengawas  Obat  dan  Makanan
                                                                   (BPOM) hanya untuk produsen yang
                                                                   izin edarnya dicabut.

                                                                   Kepala  Sub  Bagian  Hukum  dan
                                                                   Hubungan  Masyarakat  RSUD  Kota
                                                                   Bogor, Taufik Rahmat menjelaskan,
                                                                   Ranitidin  itu  obat  yang  diberikan
                                                                   kepada  pasien  penderita  mag.  Ada
               yang berbentuk tablet dan cairan. Obat ini biasa diberikan kepada pasien RSUD Kota
               Bogor.

               Sambung dia, yang ditarik dari peredaran itu, obat yang diproduksi oleh pabrikan PT
               Pharos  Tbk,  PT  Glaxo  Wellcome  Indonesia,  PT  Global  Multi  Pharmalab  dan  PT
               Indofarma, sesuai surat edaran dari BPOM.

               "Ini  sesuai  dengan  surat  edaran  BPOM  karena  diduga  terkontaminasi  dengan  N-
               Nitrosodimethylamin (NDMA) yang dikaitkan dengan risiko kanker. Jadi RSUD Kota
               Bogor tidak memakai obat dari produsen yang dilarang," ungkap Taufik saat ditemui
               di RSUD Kota Bogor, Senin (14/10/2019).

               Ia  juga  menyatakan,  pernyataan  masih  dipergunakan  Ranitidin  di  RSUD  setelah
               pihaknya berkoordinasi dengan Kepala Instalasi Farmasi RSUD Kota Bogor.

               "Penggunaan  obat  Ranitidin  masih  digunakan  RSUD  Kota  Bogor  untuk  pasien
               penderita mag. Hanya saja bukan produksi dari perusahaan yang telah ditarik BPOM,"
               tutupnya.
   238   239   240   241   242   243   244   245   246   247   248