Page 267 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 267
Judul : Dinkes Balikpapan Imbau Tenaga Kesehatan Tidak Berikan Obat
Ranitidin untuk Pasien, Ini Akibatnya
Nama Media : tribunnews.com
Tanggal : 15 Oktober 2019
Halaman/URL: https://kaltim.tribunnews.com/2019/10/15/dinkes-balikpapan-imbau-
tenaga-kesehatan-tidak-berikan-obat-ranitidin-untuk-pasien-ini-akibatnya
Tipe Media : Online
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN
- Dinkes Balikpapan Imbau Tenaga
Kesehatan Tidak Berikan Obat
Ranitidin untuk Pasien, Ini Akibatnya
Sesuai perintah penarikan
pemerintah melalui surat edaran
Balai Pengawasan Obat dan
Makanan (BPOM) lantaran obat
Ranitidin mengandung bahan yang
dilarang,
N-nitrosodimethylamine (NDMA) yang berpotensi memicu kanker.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan mengimbau kepada tenaga kesehatan
seperti distributor, rumah sakit, Puskesmas dan klinik di Balikpapan yang masih
mempunyai stok Ranitidin
agar tidak mendistribusikan obat raniditin baik injeksi, tablet, maupun sirup kepada
pasien.
"Baik untuk Puskesmas, rumah sakit, maupun distributor langsung diimbau agar obat
Ranitidin dikarantina, jangan sampe diresepkan kepada pasien," ujar Kepala
Kefarmasian Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Yogik Wahyudianto saat ditemui
wartawan Tribunkaltim.co, di ruangannya, Selasa (15/10/2019).
Ranitidin merupakan obat untuk mengurangi jumlah asam lambung dalam perut.
Imbauan kepada tenaga kesehatan ini dilakukan dengan cara menghubungi instansi-
instansi terkait.
"Dihubungi bisa melalui telepon, atau kita juga punya group whatsapp dengan instansi
terkait," tambahnya.
Ia mengatakan, pihak Dinkes hanya bisa mengimbau lantaran tak mempunyai
wewenang untuk menarik obat-obat tersebut.
Hal itu dikarenakan, yang berhak menarik itu BPOM dan pabrik pemegang izin edarlah
yang berwenang untuk menarik peredaran obat-obat tersebut melalui distributor yang
sudah ditunjuk oleh pabrik.