Page 309 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 309
Judul : BPOM Minta Penarikan Ranitidin segera Dilaksanakan
Nama Media : batampos.co.id
Tanggal : 16 Oktober 2019
Halaman/URL: https://batampos.co.id/2019/10/16/bpom-minta-penarikan-ranitidin-
segera-dilaksanakan
Tipe Media : Online
batampos.co.id – Penarikan obat
ranitidin sebagai obat tukak lambung
terus dilakukan pihak industri
pemegang izin edar. Bahkan kini
Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM) mengatakan yang
ditarik tak hanya ranitidin cair atau
injeksi, tapi juga yang tablet.
”Setelah dilakukan pengujian secara mandiri pihak industri farmasi, ada lagi temuan
cemaran N-Nitrosodimethylamine (NDMA) yang melebihi ambang batas. Sehingga
pihak industri melakukan penarikan secara sukarela,” ujar Yosef Dwi Irwan, Kepala
BPOM Kepri, Senin (14/10).
Dari data BPOM, perintah penarikan dilakukan atas obat ranitidine cairan injeksi
dengan nomor bets dengan 4 kategori. Sedangkan penarikan secara sukarela
dilakukan zantac cairan injeksi 25 mg/ml, rinadine sirup 75 mg/5ml, indoran cairan
injeksi 25 mg/ml, ranitidine HCL tablet salut selaput 150 mg, conranin tablet salut
selaput 150 mg, dan radin tablet mulut selaput 150 mg.
Yosef menyebut tak semua obat ranitidine mengandung cemaran N-
Nitrosodimethylamine (NDMA) .
Proses penarikan masih dilakukan secara sukarela oleh pihak pemegang merk atau
distributor. BPOM, kata Yosef memberikan tenggat waktu 80 hari untuk menarik
produk yang memiliki kandungan cemaran N-Nitrosodimethylamine (NDMA) ini.