Page 306 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 306
Judul : Kenali 7 Karsinogen Selain Cemaran Zat Pemicu Kanker NDMA
di Ranitidin yang Ditarik dari Pasaran
Nama Media : tribunnews.com
Tanggal : 16 Oktober 2019
Halaman/URL: https://www.tribunnews.com/kesehatan/2019/10/16/kenali-7-
karsinogen-selain-cemaran-zat-pemicu-kanker-ndma-di-ranitidin-yang-ditarik-dari-
pasaran
Tipe Media : Online
TRIBUNNEWS.COM - Belum lama
ini, Badan Pengawas Obat dan
Makanan (BPOM) menarik obat
tukak lambung dan usus Ranitidin
dari pasaran.
Ranitidin ditarik karena mengandung
zat aktif nitrosodimethylamine
(NDMA) yang disinyalir bersifat
karsinogenik atau berpotensi
memicu kanker.
NDMA dalam ranitidin dapat memicu kanker dalam jika dikonsumsi waktu yang lama.
Keputusan BPOM untuk menarik ranitidin dari pasaran berdasar pada temuan
cemaran NDMA dalam kadar rendah di sampel produk yang mengandung bahan aktif
ranitidin oleh FDA dan BPOM Eropa (EMA) pada 13 September 2019 lalu.
Untuk meningkatkan kewaspadaan, BPOM pun menerbitkan Informasi Awal untuk
Tenaga Profesional Kesehatan terkait Keamanan Produk Ranitidin yang
terkontaminasi NDMA pada 17 September 2019.
Senyawa yang bersifat memicu kanker (karsinogenik) disebut sebagai karsinogen.
Mengutip laman hellosehat.com, karsinogen menyebabkan kanker dengan cara
memengaruhi gen atau merusak sel-sel normal sehingga berubah menjadi sel kanker.
Tak hanya NDMA, sifat karsinogenik juga bisa ditemukan dalam beberapa hal yang
dengan mudah kita temui, berkontak, atau konsumsi setiap hari.
Zat karsinogen dapat ditemukan di udara, produk yang kita gunakan, atau zat kimia
dalam makanan dan minuman.
Namun perlu diketahui, hanya karena berkontak dengan karsinogen tidak dapat
membuat kita serta merta mengalami kanker.