Page 307 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 307

Judul          : Ranitidin Ditarik, Kadinkes Ponorogo: Hanya Ranitidin yang
                              Diproduksi Batch

               Nama Media : sulselsatu.com

               Tanggal        : 16 Oktober 2019
               Halaman/URL: https://www.sulselsatu.com/2019/10/16/sulsel/ajattapareng/potensi-
               picu-kanker-rsud-parepare-stop-penggunaan-ranitidin.html

               Tipe Media  : Online

                                                                    SULSELSATU.com,  PAREPARE  –
                                                                   Manajemen  Rumah  Sakit  Umum
                                                                   Daerah (RSUD) Andi Makkasau Kota
                                                                   Parepare                menghentikan
                                                                   penggunaan obat yang mengandung
                                                                   Ranitidin karena berpotensi memicu
                                                                   kanker.

                                                                   Direktur RSUD Andi Makkasau Kota
                                                                   Parepare,  Renny  Angreani  Sari
                                                                   mengatakan, sejak adanya perintah
                                                                   dari  BPOM,  pihaknya  langsung
                                                                   berhenti  menggunakan  obat  yang
               mengandung Ranitidin.

               “Untuk  menangani  penyakit  lambung,  masih  banyak  alternatif  obat  yang  dapat
               dikonsumsi selain mengandung Ranitidin,” ujarnya, Rabu (16/10/2019).

               Menurutnya, manajemen rumah sakit masih menunggu surat edaran resmi dari BPOM
               terkait larangan penggunaan obat yang mengadung Ranitidin.


               “Hingga saat ini kita tidak lagi memesan obat yang dimaksud, sekaligus menunggu
               edaran resmi dari BPOM terkait hal ini,” katanya.


               Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia telah
               memerintahkan  penarikan  limaproduk  ranitidin  yang  terdeteksi  mengandung  N-
               nitrosodimethylamine (NDMA).

               Untuk diketahui, NDMA disinyalir sebagai zat yang bisa menyebabkan kanker atau
               bersifat karsinogenik.

               Produk  ranitidin  yang  diperintahkan  penarikannya  setelah  terdeteksi  mengandung
               NDMA adalah Ranitidine Cairan Injeksi 25 mg/mL dengan pemegang izin edar PT
               Phapros Tbk.

               Sementara itu, produk ranitidin terdeteksi NDMA yang ditarik sukarela adalah Zantac
               Cairan Injeksi 25 mg/mL dari PT Glaxo Wellcome Indonesia, Rinadin Sirup 75 mg/5mL
   302   303   304   305   306   307   308   309   310   311   312