Page 304 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 304
Oleh karenanya, kamu dapat mengurangi jumlah acrylamide dalam makanan yang
dipanggang, dibakar, atau digoreng dengan cara memasaknya hingga warna cokelat
muda, bukan sampai keemasan atau cokelat tua.
4. Sinar ultraviolet
Penelitian menunjukkan, sinar ultraviolet (UV), baik dari matahari langsung maupun
tanning bed (ranjang berjemur), dapat diserap oleh kulit dan merusak sel-selnya.
Sebagian besar kasus kanker kulit disebabkan oleh sinar UV.
Polusi dan perubahan iklim juga membuat paparan sinar UV semakin kuat.
Oleh karenanya, penting untuk menggunakan tabir surya, mengenakan topi dan
kacamata hitam, dan menghindari salon tanning untuk mengurangi risiko paparan
sinar UV.
5. Alkohol
Semakin banyak minuman beralkohol yang kamu minum, makin tinggi pula risiko
kamu terkena beberapa jenis kanker.
Seperti kanker kepala dan leher, kanker kolorektal, kanker liver, kanker payudara, dan
kanker esofagus (kerongkongan).
Satu alasan dari hal ini adalah adanya senyawa kimia karsinogenik yang dihasilkan
dalam pembuatan bir, wine, dan minuman keras.
6. Zat pembuangan yang dihasilkan knalpot.
Truk, bus, kereta api, dan bahkan beberapa jenis mobil menggunakan bahan bakar
diesel.
Gas dan jelaga dalam knalpot mesin diesel diyakini dapat menyebabkan kanker paru-
paru dan beberapa jenis kanker lainnya.
Jika memungkinkan, hindari berlama-lama dalam lalu lintas atau jangan
menghabiskan terlalu banyak waktu di sebelah kendaraan yang dijalankan dengan
oleh mesin diesel.
Jika itu bagian dari pekerjaan kamu, kamu harus mengikuti pedoman keselamatan di
tempat kerja untuk melindungi kesehatan.
7. PolusiPolusi (worldatlas.com)
Selain dari knalpot, udara luar yang tercemar mengandung debu dan jejak logam serta
pelarut yang dapat menyebabkan kanker.