Page 301 - PENARIKAN PRODUK RANITIDIN YANG TERKONTAMINASI N-NITROSODIMETHYLAMINE (NDMA)
P. 301
Judul : Dinkes Flores Timur Siap Tarik Obat Ranitidin
Nama Media : mediaindonesia.com
Tanggal : 15 Oktober 2019
Halaman/URL: https://mediaindonesia.com/read/detail/265399-dinkes-flores-timur-
siap-tarik-obat-ranitidin
Tipe Media : Online
DINAS Kesehatan Kabupaten
Flores Timur, Nusa Tenggara Timur
siap menindaklanjuti imbauan BPOM
untuk menarik obat sakit maag
ranitidin. Kepala Dinas Kesehatan
Flores Timur, tim dr. Ogi Silimalar,
melalui penanggungjawab gudang
farmasi, Agatha Lipat Mangan saat
dikonfirmasi Senin (14/10), mengaku
sudah mengetahui surat edaran
BPOM.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan seluruh puskesmas di wilayah Flores Timur.
"Prinsipnya kami mendukung penarikan obat tersebut karena sudah melalui
pemeriksaan. Obat itu positif mengandung zat yang berbahaya memicu kanker. Surat
edaran sudah kami baca, dan kami juga masih menunggu surat resmi dari Balai POM
Kupang untuk tindaklanjuti secara resmi. Tetapi pada prinsipnya kami tentu dukung,
dan pasti kami tarik," kata Agatha, Selasa (15/10).
Menurutntya petugas juga akan berupaya dengan segala cara termasuk mengimbau
dan berkoordinasi dengan setiap puskesmas untuk mengecek kembali obat ranitidin
sesuai dengan nomor batch yang direkomendasikan BPOM untuk ditarik.
"Memang saat ini stok obat ranitidin di gudang kami sudah kosong, tetapi kami sudah
melakukan pengadaan baru lagi. Adanya imbauan BPOM baru beberapa minggu lalu,
sementara sekitar Mei lalu kami telah melakukan pengadaan yang baru lagi untuk
mendatangkan obat tersebut sebanyak 150 ribu jenis tablet dan 2500 ampul. Saat ini
obat itu dalam perjalanan. Kami akan berkoordinasi dengan seluruh puskemas untuk
mengecek kembali obat ranitidin tersebut berdasarkan nomor batch masing-masing.
Apakah termasuk dalam edaran BPOM atau tidak. Ada sekitar 67 nomor batch dari
ranitidin yang sudah direkomendasikan untuk ditarik, sehingga kami pasti akan
mengecek lagi dan akan segera menarik obat tersebut agar tidak digunakan," jelas
Agatha.
Ia menambahkan sejauh ini obat ranitidin yang beredar di masyarakat tidak termasuk
dalam nomor batch yang ditarik BPOM. Namun Agatha memastikan tetap akan
mengecek lagi pengadaan obat tahun ini.
"Kami pastikan akan serius mengecek obat tersebut. Jika ditemukan ada nomor batch
ya harus ditarik," pungkasnya.